Selular.ID – Satelit Indonesia Raya pertama atau disingkat Satria 1 akan segera diluncurkan. Peluncuran Satria 1 ke angkasa ini atas bantuan dari roket Space X milik Elon Musk.
Satelit milik indonesia pertama yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Satria 1 dianggap sebagai solusi untuk meratakan koneksi jaringan internet agar bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Yang ini juga merupakan salah satu upaya transformasi digital.
Meskipun dibangunnya BTS atau fiber optik yang sudah ada dirasa masih belum mampu untuk bisa memberikan akses internet hingga ke pelosok dalam negeri. Karena sejatinya hal ini merupakan proyek yang berbeda dan sifatnya memang berbeda.
Dengan adanya teknologi satelit ini memungkinkan akselerasi penyediaan layanan internet di desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun kedepan.
Akses internet yang akan disediakam oleh Satria 1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yg belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai.
Prioritas utama penerima akses internet dari strata satu adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.
Dijelaskan oleh Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia sekaligus menjabat Plt Menkominfo menjelaskan.
“Proyek Satria ini merupakan proyek dengan skema KPBU yakni Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha, dimana kominfo bertindak selaku penanggung jawab proyek kerjasama, melalui badan pelayanan umum bakti kominfo dengan PT Satelit Nusantara 3 sebagai badan usaha penyelenggara, satelit multifungsi ini dibangun atas konsorsium BSN.”
“Konsorsium BSN merupakan konsorsium perusahaan dalam negeri, dimana PT PSN sebagai salah satu anggota konsorsium adalah perusahaan satelit pertama di Indonesia yang telah memiliki pengalaman sebagai satelit operator untuk wilayah Indonesia dan Asia selama lebih dari 32 tahun.”
Untuk penyediaan akses internet satria 1, di lokasi-lokasi pelayanan publik, Kemenkominfo sedang melakukan persiapan pengadaan ground segment, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet Satria 1 secara bertahap mulai Januari 2024.
Peluncuran ini dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kominfo pada tanggal 19 Juni 2023.
Untuk biayanya sendiri dijelaskan oleh Adi Rahman Adiwoso selaku Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga menjelaskan “Dari seluruh Kapex di Satria 1 ini dari Satelit, Roket, dan Ground Station dll, awalnya memperkirakan 450 juta Dollar dan mengalami penambahan sebanyak 90 juta Dollar sehingga total yang di investasikan sebanyak 540 Juta Dollar.”
“Satelit ini merupakan satelit yang bisa disebut modern karena memergunakan electric propunction untuk orbit racing dari titik satelit itu dilepasakan oleh pelincur kita memperlukan 4 roket kecil yang bahan bakarnya itu elektronik plasma dan itu memerlukan 145 hari, agar satelit itu menjadi enteng jadi jumlah peralatan didalam satelit ini bisa banyak dan mencapai ke 150Gigabit/second.” Tambahnya Adiwoso.
Dijelaskan juga 4 roket kecil yang dimaksud dan akan memakai roket milik perusahaan Space X, Roket yang dimiliki oleh pengusaha Elon Musk. Jadi dalam peluncuran Satria 1 ini masih ada peran Elon Musk.
Baca juga : Tantangan Bisnis Satelit di Indonesia
