Selular.ID – Pengguna jam tangan pintar atau smartwatch mungkin bertanya dalam benaknya, kapan lebih tepatnya smartwatch sudah harus ganti agar tidak ketinggalan zaman. Simak penjelasannya.
Sejatinya smartwatch hampir mirip dengan smartphone, ada jangka waktu penggunaan yang ideal untuk kualitasnya stabil.
Pada smartphone terlihat, bisa menjadi pilihan apabila smartphone tersebut dirasa sudah tidak layak pakai, yakni dari sisi baterai, atau bahkan sudah tidak dapat update OS.
Nyatanya pada smartwatch tidak jauh beda, secara umum, kebanyakan orang memperbarui jam tangan pintar mereka setiap dua tahun atau lebih. Alasannya terkait dengan baterai di jam tangan pintar Anda.
Karena baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang, yang memberi daya pada jam tangan pintar Anda, biasanya dapat mengisi daya penuh selama sekitar 300 hingga 500 siklus pengisian daya.
Secara teori, ini berarti dua hingga tiga tahun memiliki baterai Anda dalam kondisi prima.
Namun pada praktiknya, jam tangan pintar memiliki baterai yang kecil dan sebagian besar harus diisi dayanya setiap hari.
Ini berarti Anda mengisi daya jam tangan dari 0 hingga 100 lebih sering, yang menguras baterai. Akibatnya, Anda dapat mengharapkan baterai jam tangan pintar Anda bertahan sedikit kurang dari perkiraan dua hingga tiga tahun itu.
Sebagai contoh, redaksi Selular.ID adalah seorang pengguna smartwatch, smartwatch yang di pakai ialah redmi watch 2 lite.
Redaksi Selular.ID sudah menggunakan smartwatch ini kurang lebih selama 1 tahun, dan memang bisa dibilang masih dalam kondisi prima, serta fitur-fitur yang ada masih berfungsi sebagaimana mestinya.
Tapi mungkin di benak hati ada rasa ingin mengganti karena bosan pemakaian, atau ingin mencoba desain smartwatch yang berbeda.
Tapi Ini bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan saat Anda bertanya-tanya apakah sudah waktunya untuk jam tangan baru.
Namun berikut adalah beberapa alasan lain untuk mempertimbangkan ganti smartwatch dan mendapatkan model yang lebih baru.
- Baterai smartwatch Anda tidak dapat mengisi daya, berapa pun usianya.
- Pembaruan tidak lagi tersedia untuk model jam tangan Anda.
- Anda melihat penurunan kinerja saat menggunakan jam tangan pintar.
- Anda ingin mencoba fitur yang tersedia pada model smartwatch baru.
- Ada kerusakan fisik pada jam tangan Anda yang memerlukan biaya perbaikan yang mahal.
