Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Red Hat OpenShift AI Mengakselerasi Pengadopsian AI Generatif, Apa Fungsinya?

BACA JUGA

Selular.ID – Red Hat, Inc penyedia solusi open source terdepan di dunia mengumumkan kemampuan baru untuk Red Hat OpenShift AI.

Inovasi ini Red Hat bangun dan kembangkan kemampuannya di Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenShift Data Science yang telah terbukti.

Red Hat OpenShift AI memberikan fondasi yang konsisten, skalabel berdasarkan teknologi open source.

Tentu saja bagi pemimpin operasional IT sekaligus membawa ekosistem mitra khusus bagi para data scientist dan pengembang untuk menangkap inovasi AI.

TONTON JUGA:

Chris Wright, Chief Technology Officer dan senior vice president, Global Engineering, Red Hat mengatakan model fondasi memberikan keuntungan nyata dan jelas bagi enterprise dalam hal pemanfaatan benefit AI.

Baca juga: Telkomsel Umumkan Pemenang Duta Internet Baik Heroes Series 7

“Namun mereka masih membutuhkan investasi di pelatihan dan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan unik enterprise,” ujar Wright, Jumat (16/6/2023).

Dia menambahkan visi Red Hat untuk enterprise AI membangun realitas yang sudah ada dengan Red Hat OpenShift AI, yang memberikan fondasi fleksibel dan skalabel
untuk melatih, maintain, menyempurnakan, dan benar-benar menggunakan model fondasi dalam produksi.

“Yang terbaik adalah, OpenShift AI tetap menjadi OpenShift, yang artinya organisasi IT mempercayai dan memahaminya, dan bisa memperluas operasional AI/ML dari untuk memenuhi kebutuhan hari ini dan di masa yang akan datang,”

Untuk itu, Red Hat OpenShift AI mendukung layanan AI generatif dari IBM watsonx.ai, platform AI dari IBM yang terancang untuk menskalakan aplikasi dan layanan cerdas di semua aspek enterprise, mendorong model fondasi generasi berikutnya.

Saat Large Language Models (LLMs) seperti GPT-4 dan LlaMA menjadi mainstream, peneliti dan pengembang aplikasi di semua domain dan industri sedang mencari cara untuk mendapatkan keuntungan dari hal ini dan model fondasi lainnya.

Pelanggan bisa menyempurnakan model komersial atau open source dengan data yang domain-specific untuk menjadikannya lebih akurat dalam contoh kasus tertentu.

Pelatihan awal model AI membutuhkan infrastruktur besar, membutuhkan platform dan tool khusus bahkan sebelum mempertimbangkan pelayanan, pengaturan dan pengelolaan model.

Tanpa platform yang bisa memenuhi permintaan ini, organisasi seringkali memiliki keterbatasan dalam memanfaatkan AI/ML.

OpenShift AI menjawab tantangan ini dengan menyediakan konsistensi infrastruktur di seluruh pelatihan, penggelaran dan inferensi untuk melepaskan potensi AI.

AI untuk open hybrid cloud

Red Hat OpenShift AI membantu menghilangkan semua penghalang tersebut dengan menyediakan fondasi standar untuk mengkreasikan model produksi AI/ML, serta menjalankan
aplikasi hasilnya.

OpenShift AI memberikan konsistensi, kemudahan penggunaan dan pilihan penggelaran cloud-to-edge dari Red Hat OpenShift.

Platform engineer bisa membuat konfigurasi yang bisa diskalakan, khusus untuk kebutuhan data scientist dan pengembang mereka.

OpenShift AI bisa digunakan untuk menyempurnakan model yang sudah ada, menghemat biaya pelatihan model awal, meningkatkan time to value dan memperluas penggunaan AI lebih dari sekadar untuk data scientist khusus.

Red Hat OpenShift AI menyediakan beberapa penawaran mitra teknologi pilihan termasuk Anaconda, IBM Watson Studio, Intel OpenVINO dan AI Analytics Toolkit, NVIDIA AI Enterprise dan Starburst.

Ia juga menyediakan akses ke tambahan 30 mitra AI/ML tersertifikasi sebagai bagian dari ekosistem OpenShift.

Pelanggan dengan persyaratan regulasi dan compliance khusus, termasuk lingkungan yang berjarak dan terputus (air-gapped and disconnected), bisa mempersiapkan data, serta mengembangkan, melatih dan menggelar model di on-premise menggunakan OpenShift AI.

Pelanggan juga bisa mengembangkan model di public cloud, dan menggelarnya di on-premise atau di edge menggunakan tooling dan antar muka yang sama secara konsisten.

Sehingga menyediakan lingkungan hybrid MLOps unik, yang memungkinkan kolaborasi antara operasional IT, data science, dan pengembang aplikasi.

Fondasi OpenShift AI yang telah terbukti memungkinkan pelanggan melakukan penskalaan dengan lebih andal untuk melatih model fondasi menggunakan fitur-fitur akselerasi native GPU OpenShift di on-premise atau melalui layanan cloud.

Peningkatan terbaru untuk Red Hat OpenShift AI di antaranya:

Pipelines penggelaran untuk pelacakan eksperimen AI/ML dan alur kerja ML terotomatisasi, yang membantu data scientist dan pengembang aplikasi cerdas melakukan iterasi pada proyek machine learning secara cepat dan menanamkan otomatisasi ke penggelaran dan pembaharuan aplikasi.

Penyajian model sekarang termasuk dukungan GPU untuk inferensi, dan custom model serving runtime, yang meningkatkan performa inferensi dan penggelaran model fondasi yang lebih baik.

Baca juga: Waspada! Para Hacker Kini Memanfaatkan AI untuk Curi Data

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU