Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Performa Terus Menurun Berikut Proyeksi Market Kripto Juni 2023

BACA JUGA

Selular.ID – Melihat performa pasar kripto terutama Bitcoin yang terus menurun sejak awal tahun ini, bagaimana proyeksi market Kripto Juni nanti?

Hal ini cukup menjadi pertanyaan, mengingat pasar kripto tengah mengalami pergerakan yang cukup volatil dan cenderung menurun sepanjang bulan Mei 2023.

Bahkan secara month-to-date (MTD) harga Bitcoin (BTC), mengalami penurunan sekitar US$ 1.439 (-5.03%) dari posisi awal bulan Mei di sekitar US$28.640.

Pada Rabu (31/5)pukul 14.00 WIB, Bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 27.150 dan
turun 2,44% dalam 24 jam terakhir.

Fyqieh Fachrur, Trader Eksternal Tokocrypto, melihat secara keseluruhan potensi pasar
kripto masih dalam tren bullish untuk jangka pendek.

Sentimen yang masih kuat mendorong gerak harga kripto adalah kesepakatan debt ceiling alias plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang tengah menjadi angin segar bagi investor dan pelaku industri kripto.

Namun, masih ada kekhawatiran soal efek ke depannya. Selain ikut memicu pergerakan harga Bitcoin dan kripto lain, kesepakatan ini juga disebut membatalkan rencana pungutan pajak listrik penambang Bitcoin hingga 30%.

Baca Juga:Market Saham AS & Aset Kripto Rebound di Awal Tahun

“Tapi, dibalik kesepakatan yang belum terlalu jelas masih menimbulkan kegelisahan investor tentang pemungutan suara plafon utang AS yang akan datang sehingga membuat BTC merugi,” kata Fyqieh.

Plafon utang AS kali ini diprediksi akan menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin pada bulan Juni mendatang.

Menurut Fyqieh, jika AS meningkatkan plafon utang, hal tersebut mungkin berdampak negatif pada pasar kripto karena pemerintah akan berusaha membangun saldo kas dengan menerbitkan obligasi pemerintah.

Fyqieh menjelaskan, penerbitan utang untuk meningkatkan pendapatan akan memiliki efek sebaliknya, di mana uang akan dialihkan dari kas dan aset berisiko ke obligasi pemerintah AS, terutama karena imbal hasil instrumen ini meningkat untuk mengimbangi peningkatan pasokan.

Namun, di sisi lain, investor Bitcoin tidak perlu panik mengenai polemik mengenai plafon utang. Karena ini merupakan hal yang berulang dan akan terjadi pada setiap waktu jatuh tempo.

Jika pemerintah AS memutuskan untuk terus meningkatkan plafon utang, maka dalam jangka panjang, nilai dolar kemungkinan akan terdevaluasi, yang dapat menguntungkan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya.

Menurut Fyqieh, sinyal kesepakatan debt ceiling pemerintah AS ikut mengerek proyeksi
kenaikan suku bunga acuan The Fed atau bank sentral AS pada bulan Juni mendatang.

Diproyeksikan The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga hingga 25 basis poin (bps). Apabila ini benar akan mempengaruh pasar kripto ke depannya.

Kembali menurunnya tingkat inflasi di Amerika Serikat memberikan peluang bagi The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Kemungkinan adanya penundaan kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC 13-14 Juni 2023 dapat memberikan dampak positif bagi harga Bitcoin.

“Namun, situasi ini dapat berubah seiring dengan perkembangan terkini dalam kondisi makroekonomi,” jelas Fyqieh.

Data CME FedWatch Tool memproyeksi probabilitas kenaikan suku bunga 25 bps ke kisaran 5,25-5,50% mencapai 64,2% per 31 Mei 2023. Angka ini naik tajam dari probabilitas 17,4% yang tercatat sepekan sebelumnya.

Sisanya, 35,6% probabilitas menyatakan suku bunga tidak akan naik pada Juni. Perubahan drastis proyeksi suku bunga ini menandakan pengaruh kuat dari kesepakatan debt ceiling antara pemerintah AS dengan oposisi.

Analisis Teknikal
Indikator teknis BTC melihatkan ada kemungkinan Bitcoin akan mengalami penurunan di harga US$ 25.000, namun dengan adanya pola pembalikan arah ini kemungkinan BTC akan menjumpai di harga US$ 30.000 di bulan Juni mendatang.

Bitcoin mengalami pullback ke arah resisten line-nya di harga sekitar US $28.069 dan kembali mengalami koreksi setelahnya. Dengan adanya pullback ini berarti investor dan trader melakukan test apakah bisa breakout dari resisten line-nya dan mengalami lanjutan bullish.

Namun kenaikan yang tinggi ini juga akan ada gelombang koreksi. untuk penurunan berikutnya berada di area harga US$ 27.000-US$ 27.220 sehingga ini bisa menjadi kesempatan pembelian yang cukup bagus dengan sentimen yang ada.

Jika Bitcoin mencoba kembali dan menembus ke harga diatas US$ 28.500 dan candlestick menutup sempurna secara timeframe daily diatas itu maka bisa saja Bitcoin akan menjumpai di harga US$ 30.000 kembali.

Saran Investor
Untuk saat ini investor bijak untuk mengambil sikap tenang. Investor Bitcoin bisa menilai volatilitas yang sideways dan cenderung jenuh.

Investor sebaiknya melakukan diversifikasi portofolio dengan menambahkan berbagai aset kripto. Ini dapat membantu mengurangi risiko dan memastikan bahwa portofolio tidak terlalu bergantung pada satu jenis aset saja.

“Pertimbangkan untuk mengambil pendekatan jangka panjang dalam investasi. Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya, jadi bersiaplah untuk menghadapi fluktuasi harga jangka pendek dan jangan terlalu terpengaruh oleh pergerakan harian,” saran Fyqieh.

Untuk investor jangka panjang bisa mulai menabung atau DCA (dollar cost averaging) dengan rutin hingga 1 tahun ke depan setelah halving Bitcoin.

Baca Juga:Kripto: Lusa, Bitcoin Berpotensi Menguat

Ini merupakan sentimen yang sangat bagus. Kuncinya adalah konsisten untuk melakukan DCA dan tetap melakukan riset.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU