Selular.ID – Kasus korupsi BAKTI Kominfo mendapat sorotan dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang.
Saut bahkan bersama anggota Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Rudy mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (8/6/2023) siang.
Saut mengatakan dirinya ingin mendesak Komisi III DPR untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi BAKTI Kominfo.
Kasus ini terkait penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo (Kominfo) tahun 2020-2022.
TONTON JUGA:
Saut dan Rudy bahkan datang tanpa janjian dengan Komisi III DPR terlebih dahulu.
“Intinya adalah kita ingin BTS ini diselesaikan secara holistik, menyelesaikan siapapun yang berpotensi untuk ikut di dalamnya,” ujar Saut di Gedung DPR, Senayan.
Baca juga: Kominfo Lanjutkan Peluncuran Satelit Satria-1, Tak Ada Hubungannya dengan BAKTI
Saut meminta aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku yang terlibat, tanpa melihat latar belakangnya.
Maka dari itu, Saut dan Rudy mendatangi Komisi III DPR dengan tujuan untuk berdialog.
“Saya sudah buat mapping, ada beberapa mapping di sini yang menurut saya enggak bisa didiskusikan dengan kalian, karena ini menyangkut kompleks di dalamnya,” ujarnya.
“Tapi saya mendiskusikan itu mulai dari awal sampai auditnya di belakang,” lanjut Saut.
Dalam kasus ini, Saut meyakini bukan hanya eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang terlibat.
Saut menyebut ada beberapa nama yang terlibat dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
“Kita harus membuka ini sama-sama kalau saya kutip bahasanya Pacul (Ketua Komisi III DPR) itu kasus Sambo itu juga clear setelah dia dialog dengan Kejaksaaan,” jelasnya.
“Jadi kita harus lakukan model dialog yang sama,” lanjut Saut.
Tanggapan DPR
Baca juga: Kejagung Periksa Pejabat Tinggi Kominfo hingga Kemenkeu Terkait Kasus Korupsi BAKTI