Selular.ID – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) ungkap pendapatan yang mitra kurir GoTo terima.
Pendapatan yang mitra kurir GoTo terima itu terungkap saat LPEM FEB UI memaparkan kajian terbarunya.
Tim peneliti LPEM FEB UI Prani Sastiono mengungkapkan pendapatan perbulan pengemudi layanan pengiriman paket (GoSend) dengan mekanisme sehari sampai (Sameday).
Para pengemudi maupun kurir GoTo bisa meraup pendapatan mencapai Rp5.162.381 per bulan setelah merger Gojek dan Tokopedia tahun 2022.
TONTON JUGA:
Sebelum merger pada tahun 2021, mitra pengemudi GoSend Sameday memiliki pendapatan per bulan Rp5.096.250.
Baca juga: Beredar Kabar Patrick Walujo Tidak Akan Lama Jadi CEO GOTO
“Mitra pengemudi GoSend Sameday [yang sudah] lama [menjadi mitra] mengalami peningkatan pendapatan per bulan di tahun 2022,” ujarnya.
“Terdapat potensi pendapatan per bulan sebesar Rp4.947.143 pada mitra pengemudi baru,” lanjut Prani.
Baca juga: Andre Soelistyo Tulis Surat untuk Ojol Usai Mundur dari Kursi CEO GOTO
Studi tersebut menunjukkan bahwa mitra usaha Gojek dan GoTo Financial mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 5 persen per bulan pada 2022.
Mengungkapkan jumlah pendapatan rata-rata pendapatan Gojek dan GoTo finansial mendapat Rp5.043.285 per bulan.
Angka ini naik dari Rp 4.826,676 per bulan.
Baca juga: Gara-gara GoTo, Investor Grab Alami Banyak Kerugian
Sedangkan, mitra usaha Gojek dan GoTo Financial lama mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2022 dan terdapat pendapatan sebesar Rp4.700.765 dari mitra usaha baru.
Meski demikian, apakah peningkatan pendapatan para kurir GoTo ini bisa mempercepat profitabilitas perusahaan?
Pasalnya saat ini, GoTo masih berjuang untuk mencapai profitabilitas setelah selama beberapa tahun mengalami kerugian.
Baca juga: Terungkap Penyebab Grab Kembali Lakukan PHK Besar-besaran Pada Pekan Ini