Dari sisi industri Kripto, berbagai peraturan dan tindakan yang dilakukan regulator AS yang membayangi pasar kripto menyebabkan pergeseran atau migrasi Bitcoin ke Asia.
Asia telah mengalami perkembangan peraturan yang positif, di mulai dengan Hong Kong yang membuka untuk pasar aset kripto di Asia pada awal Juni 2023 ini.
Pergeseran ini terbukti melalui perubahan pasokan Bitcoin dari tahun ke tahun yang melacak jumlah Bitcoin yang entitas regional pegang.
Data menurut perusahaan analitik on-chain Glassnode, menunjukkan sejak pertengahan 2022 hingga saat ini (YtD) jumlah pasokan BTC yang ada pada entitas-entitas AS telah menurun lebih dari 11%.
Di sisi lain, pasar Bitcoin Eropa naik sebesar 1,1%.
“Menariknya, pasokan Bitcoin di entitas di Asia meningkat sebesar 9,9% sejak pertengahan 2022, menjadi rekor tertinggi sepanjang masa,” kata Panji.
“Mulainya berbagai peraturan ramah kripto di kawasan regional dan sikap regulator AS yang memperketat industri aset kripto menjadi pendorong utama perpindahan pasokan Bitcoin ke Asia,” imbuhnya.
Walau begitu, Panji mengimbau investor aset kripto untuk mengelola manajemen risiko dalam trading aset kripto yang memiliki volatilitas tinggi.
Gunakan fitur Take Profit dan Stop Loss dalam aplikasi Ajaib Kripto sesuai proyeksi keuntungan dan batas potensi risiko yang telah ditetapkan dalam trading plan.
Baca juga: Bitcoin di Bawah Bayang Kebijakan The Fed