Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Investor Kripto Wajib Waspada Kebijakan The Fed dan Inflasi di AS

BACA JUGA

Meskipun harga Bitcoin bergerak positif, Panji Yudha menyarankan investor Aset Kripto untuk menunggu hingga rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/6) malam ini untuk melihat langkah The Fed selanjutnya.

Menurut konsensus tingkat inflasi di bulan Mei akan di kisaran 0,2%-0,3% secara bulanan, turun dari posisi sebelumnya di 0,4%.

Sedangkan tingkat inflasi secara tahunan akan di 4,1%-4,3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,9%.

Sementara, inflasi inti AS akan di 5,3%-5,4% secara tahunan lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya di 5,5%.

Selain itu, pada Kamis (15/6) mendatang The Fed akan merilis hasil FOMC terkait bagaimana kebijakan suku bunga acuan.

Menurut Data CME FedWatch Tool yang rilis Selasa (13/6/2023) memproyeksikan probabilitas suku bunga 25 bps akan tetap di 5,00% – 5,25% mencapai 80,4% per 5 Juni 2023.

Sisanya, 19,6% probabilitas menyatakan suku bunga akan naik 25 bps menjadi 5,25%-5,50% pada Juni 2023.

Jumat (16/6/2023) investor juga akan mencermati beberapa data ekonomi Amerika Serikat.

Misalnya klaim pengangguran (jobless claim), penjualan ritel dan manufaktur AS di mana data tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap pergerakan USD dan Bitcoin.

“Jika tingkat inflasi AS sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar. Maka investor akan semakin optimis bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga dan akan menjadi sentimen positif bagi pasar aset kripto,” kata Panji.

“Selain data ekonomi AS, investor perlu juga mencermati perkembangan lebih lanjut terkait tindakan SEC terhadap bursa kripto di AS,” imbuhnya.

Bitcoin Migrasi ke Asia

Baca juga: Bitcoin Menguat Tipis, Altcoin Berpotensi Bangkit

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU