Categories: Persona

Bos Cloudera Indonesia: IoT Bantu Telko Jadi TechCos

Share

Cloudera

Area ketiga di mana perusahaan telko bisa memanfaatkan IoT menurut Country Manager Cloudera Indonesia Erwin Sukiato adalah area jaringan nirkabel pribadi (private wireless network) untuk enterprise yang tumbuh.

Enterprise semakin banyak memasang endpoint IoT di seluruh fasilitas, kampus dan aset jarak jauh mereka. Industri ini bergerak untuk menghubungkan semua endpoint tersebut di dalam jaringan private 5G dengan beberapa kasus penggunaan yang dimungkinkan di edge, dan beberapa melalui konektivitas cloud (pribadi atau publik).

Alih-alih hanya menyediakan radio dan SIM untuk konektivitas, perusahaan telko kini melihat penawaran serangkaian layanan dari jaringan radio hingga komputasi edge, sebagai penawaran layanan terkelola dengan satu pane of glass untuk mengelola orkestrasi layanan dan manajemen endpoint.

Perusahaan telko juga secara unik diposisikan untuk menawarkan paket IoT roaming dan konektivitas multi-negara sebagai bagian dari penawaran mereka.

Sebagai perpanjangan lebih lanjut dari layanan private 5G terkelola, perusahaan telko juga bisa menawarkan analitik sebagai layanan dengan memanfaatkan sumber daya internal yang bisa mengatasi volume besar data dengan aman.

Baca Juga: Peran VMware Aria Pada layanan Multi Cloud yang Mutakhir

Penawaran IoT Telco membutuhkan arsitektur data hybrid untuk berhasil
Penawaran IoT yang tidak memasukkan kemampuan analitik data mutakhir hanya memenuhi persyaratan minimum di saat ini.

Untuk perusahaan telko yang ingin membangun platform yang berfokus pada IoT baru dan marketplace untuk membedakan dan memposisikan mereka sebagai Techco bagi enterprise tersebut, semua produk baru tersebut harus dilengkapi dengan arsitektur data hybrid yang bisa secara efektif mengumpulkan dan menganalisa data di semua domain, serta di seluruh lapisan jaringan.

Kemampuan ini juga harus bisa diperluas melebihi infrastruktur jaringan telko untuk berinteroperasi dengan mitra dan ekosistem yang lebih besar.

Dengan kata lain, orkestrasi rantai layanan yang semakin kompleks adalah pilar teknologi utama yang harus dikembangkan oleh perusahaan telko agar meraih sukses dengan IoT. Beberapa klien akan membutuhkan infrastruktur yang mereka lebih suka – mungkin di dalam negara on-prem, atau vendor cloud yang lebih disukai.

Baca Juga: Oracle Luncurkan Server Berprosesor AMD

Dengan peralihan ke 5G, batasan antara stack teknologi dan sisi operasi bisnis semakin kabur.

Techco yang sukses adalah mereka yang mampu menggabungkan jaringan berkinerja lebih tinggi dengan kelincahan operasional yang semakin besar, sekaligus memanfaatkan kekuatan data dan AI untuk membangun, mengoperasikan dan memonetasi produk dan layanan baru.

Cloudera Data Platform (CDP) memiliki dukungan untuk teknologi baru seperti data lakehouse, data fabric dan data mesh, merapikan beberapa repositori data, menghubungkan semua sumber data terlepas dari lokasinya dan juga menyediakan tool kepada enterprise untuk manajemen data dan analitik.

Baca Juga: Indonesia 5G Conference: Strategi Data Perusahaan, AloT dan New Business di Era 5G

Page: 1 2

Tags: Cloudera
Khoirunnisa

Artikel Terbaru