Selular.ID – Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mahfud MD komentari ancaman kecerdasan buatan atau AI bisa ancam proses Pemilu 2024.
Hal ini lantaran banyaknya hacker tidak bertanggungjawab yang kerap melakukan pembocoran data.
Apalagi, belakangan ini heboh terkait kekhawatiran teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mempermudah produksi kabar bohong alias hoaks yang bisa ancam Pemilu 2024.
Namun, Plt Menteri Kominfo Mahfud MD mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk melawan hoaks agar proses pemilu berjalan lancar.
TONTON JUGA:
“Pastilah. Sudah kami siapkan [untuk AI]. Udah pasti semua [hoaks] banyak dari situ. Kami menyiapkan segalanya,” kata Mahfud MD beberapa waktu lalu.
Baca juga: Waspada! Para Hacker Kini Memanfaatkan AI untuk Curi Data
Selain itu, Mahfud juga punya pesan khusus untuk TNI dan anggota keluarga, serta masyarakat luas.
“Berhati-hati dan menggunakan logika. Khususnya pemilu yang beredar baik media massa nasional maupun ruang digital,” kata Mahfud.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan pada TNI dan Polri untuk berada di posisi yang netral.
Salah satunya dengan menjaga lalu lintas digital di tengah masyarakat.
Mahfud juga meyakini jelang Pemilu 2024 keadaan masih aman terkendali. Termasuk aktivitas yang publik lakukan di ruang digital.
Berita hoaks memang masih masyarakat temukan di internet.
Meski begitu, Mahfud menjelaskan sejumlah lembaga langsung menginformasi berita yang beredar tidak benar.
“Yang hoaks segera disebarkan di masyarakat bahwa ini tidak benar,” kata Mahfud.
Mahfud membandingkan dengan Pemilu 2019. Saat itu suasana panas terjadi sejak tiga tahun lalu, tepatnya 2016.
Sementara untuk pemilu 2024 yang berjarak 8 bulan lagi, keadaannya, menurutnya, jauh lebih kondusif.
“Nah sekarang ini sudah 8 bulan alhamdulillah. Mari kita jaga,” ujarnya.
Pemerintah juga melakukan sejumlah upaya untuk menjaga pemilu di ruang digital lebih kondusif.
Salah satunya dengan membentuk satgas dan juga sistem patroli siber.
“Membuat sistem patroli siber. Kemudian membentuk satgas kita di Polhukam bukan di Kominfo untuk pemilu,” pungkas Mahfud.
Baca juga: Kominfo Cuma Beri Sanksi Teguran Terhadap Puluhan Kasus Kebocoran Data