Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Telkomsel Jaga Bumi Bersama PlusTik Bersihkan Pantai di Labuan Bajo

BACA JUGA

Selular.ID – Telkomsel Jaga Bumi menggandeng PlusTik yang menggelar aktivitas Beach Clean Up (pembersihan sampah) di sekitar Area Pantai Waecicu, Pantai Binongko, dan Pantai Pede, di Kawasan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 7-13 Mei 2023.

Aktivitas ini turut mengajak komunitas lokal dari kalangan anak muda di Kawasan Labuan Bajo dalam upaya penanganan sampah plastik dan penerapan waste management di tingkat nasional dan Kawasan Asia Tenggara, sekaligus menjadi bagian kegiatan pendukung dalam menyambut rangkaian KTT ke-42 ASEAN.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, pada 2020 wilayah lautan Indonesia tercemar sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2) dan diperkirakan jumlah sampah di kawasan laut Indonesia secara keseluruhan sudah mencapai 5,75 juta ton.

Telkomsel Jaga Bumi Bersama PlusTik Bersihkan Pantai di Labuan Bajo
Telkomsel melalui inisitatif Program Corporate Social Responsibility (CSR), Telkomsel Jaga Bumi menggelar Kegiatan Beach Clean Up (pembersihan sampah) yang merupakan side event menuju puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang mengajak komunitas lokal dari kalangan anak muda di Kawasan Labuan Bajo ini nantinya akan mendaur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai guna, yakni 1.000 mobile phone holder sebagai penerapan waste management.

Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, dengan bobot seberat 627,80 g/m2, atau 35,4 persen dari total sampah di laut Indonesia pada 2020.

“Kami terus berupaya mengambil peran terdepan untuk menggandeng seluruh elemen masyarakat membuka lebih banyak peluang dalam solusi pengelolaan sampah plastik guna menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang lebih baik,” papar Saki.

Baca Juga: Riset: Paylater Bisa Jadi Solusi Jaga Daya Beli Masyarakat di Kondisi Ekonomi Saat Ini

“Permasalahan sampah plastik sangat mendesak dan menjadi concern kita semua. Krisis iklim adalah salah satu dampak dari penggunaan berlebih plastik sekali pakai,” Reza Hasfinanda, CEO dan founder PlusTik.

“Pada beach clean up yang pertama, kami berhasil mengumpulkan total 1,4 ton sampah, di mana sepertiganya adalah plastik. Plastik yang biasa didaur ulang adalah high value plastic seperti kemasan air mineral, padahal yang banyak kami temukan adalah low value plastic seperti sachet, pouch, kemasan snack, dan lain-lain,” imbuhnya.

“Nah, di PlusTik kami memiliki teknologi yang mengolah low value plastic tersebut menjadi produk akhir guna ulang seperti paving block hingga perahu,” kata Reza.

Baca Juga: Telkomsel Jaga Bumi Lestarikan Mangrove Melalui Penerapan Teknologi IoT

Kegiatan pembersihan sampah, khususnya sampah berbahan plastik, pada tiga pantai tersebut juga melibatkan sejumlah komunitas pemuda lokal yang berada di Kawasan Labuan Bajo, seperti Mahasiswa/i Politeknik eLBajo Commodus, Komunitas Komodo Sea Cleaners, dan Komunitas Plastic Man.

Sampah yang berhasil dikumpulkan nantinya akan dipilah kembali dan diupayakan dapat didaur ulang oleh PlusTik menjadi barang yang bermanfaat lainnya.

Pada hari pertama pelaksanaan kegiatan tersebut di Pantai Waecicu, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 1,4 ton.

Selain kegiatan pembersihan pantai, Telkomsel juga mendukung PlusTik untuk memproduksi 1.000 mobile phone holder yang terbuat dari 100 persen dari material plastik daur ulang, yang akan dibagikan sebagai cinderamata bagi para tamu, peserta delegasi, dan panitia KTT ASEAN 2023.

Baca Juga: Ikut Jaga Bumi, Telkomsel Bundling Paket Data dengan Motor Listrik

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU