Lalu, berapa sebenarnya dana untuk membangun satu tower BTS 4G BAKTI Kominfo di wilayah 3T?
Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam membeberkan biaya rata-rata per tower BTS secara umum.
Menurut dia, untuk membangun satu tower BTS umumnya di wilayah 3T membutuhkan biaya sekitar Rp600 juta hingga Rp1,5 miliar.
Harga rata-rata itu, menurut Zul, sudah termasuk keseluruhan membangun satu tower.
Mulai dari, perlengkapan tower seperti besi, tanah, bangun pondasi tower, genset, baterai, dan infrastruktur lain.
Tetapi dengan dana itu belum termasuk dana untuk pemancar.
Karena untuk kasus BTS 4G Kominfo ini, antena menjadi tanggung jawab operator seluler.
Artinya, biaya pemancar yang akhirnya masing-masing operator keluarkan dan bukan dari dana pemerintah.
“Biaya rata-rata itu sebetulnya juga bisa membengkak ya. Tapi tidak akan jauh. Tergantung dari lokasinya,” ungkapnya.
Pembengkakan harga bisa terjadi jika lokasi BTS perlu menggunakan transportasi dan perlakuan khusus karena daerahnya sulit untuk orang jangkau.
Misalnya saja helikopter dan petugas keamanan bila tempat yang akan ada pembangunan BTS berpotensi terjadi kriminalitas.
“Kalau terjadi pembengkakan biaya, maksimal kira-kira di angka Rp2 miliar,” ujar dia.
Dari sisi pengerjaannya juga semestinya tak memakan waktu lama. Umumnya bisa selesai di rentang waktu di bawah 4-6 bulan.
Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Terbaik dan Termurah Tahun 2023, Nikmat saat Streaming
