Selular.ID – Perangkat radio dua arah atau yang biasa dikenal Handy Talkie (HT) kini mempunyai pasar tersendiri dan masih menjanjikan meskipun gempuran teknologi inovatif.
Dizaman yang sangat melek teknologi apalagi pesatnya teknologi smartphone makin canggih seperti saat ini radio dua arah masih eksis di pasaran.
Memang sebagian masyarakat punya perangkat smartphone minimal 1 tapi tidak dengan radio dua arah atau yang lebih eksis disebut HT.
Perangkat HT bukanlah sebuah perangkat alat komunikasi tradisional. Jangan salah HT saat ini sudah mengikuti zaman bahkan sudah digital.
Bahkan beberapa bagian yang menjadi keunggulan ada perangkat HT tidak ada di smartphone.
Contoh perangkat radio dua arah meskipun kini sudah terintegrasi digital tapi sejatinya masih menggunakan FR (Frekuensi Radio).
Dijelaskan oleh Yansen Setiawan selaku President Director PT Harrisma Informatika Jaya menjelaskan, “Di Indonesia adalah negara kepulauan, market di Indonesia sangat kritikal dan sangat dibutuhkan, apalagi di era digital. Di tahun 2017 – 2018 punya misi dari Motorola yakni ingin mendigitalisasi radio komunikasi di Indonesia.”
“Dahulu awalnya analog dan sekarang pemerintah mentransformasikan semua era digital, user mengarah ke digital mungkin sudah 70% 80% masyarakat digital, dan market radio pun mengikuti.” Jelasnya.
Yang membedakan FR di zaman sekarang dengan bantuan yang sudah digital ialah suaranya makin jernih contoh seperti perangkat yang telah dihadirkan oleh Motorola MOTOTRBO R7.
Untuk marketshare Motorola bisnis sebagai salah satu produsen yang membuat perangkat radio dua arah, perusahaan punya data internal, karena tidak adanya lembaga survei yang menjelaskan hal ini.
Riswandi Sinuraya sebagai Channel Account Manager Motorola Solutions membeberkan ” bahwa ini bisa di jelaskan kami bisa diatas 75% untuk market share, jika dikalkulasikan lebih kurang segitu, sumbernya ialah dari data kalkulasi internal, karena gada survei data yang menyampaikan data ini.”
Kembali Yansen juga menambahkan “meskipun gempuran cloud, IoT, AI, tapi sebenarnya disemua bidang segmen market mau di pemerintah, industri, event, sampai sektor paling kecil yakni sektor hospitality atau SMB masih butuh radio untuk komunikasi, tanpa komunikasi perkerjaan tidak mungkin bisa terselesaikan dengan baik dan benar.”
Dari situ terlihat bahwasanya pasar perangkat radio dua arah tidak bisa disamakan dengan smartphone.
Meskipun dilain sisi perangkat HT dan smartphone sama yakni perangkat komunikasi, tapi memang smartphone bukan lagi sebuah perangkat hanya untuk telepon dengan penambahan teknologi lain yang membuatnya canggih.
Tapi perangkat HT bisa unggul dari sisi komunikasi yang tidak ada batasannya. Dan punya pasar sendiri yakni di lingkungan industri.
Contoh di sebuah industri pertambangan seorang pekerjanya tidak membutuhkan smartphone untuk berkomunikasi dengan yang lain, tapi dengan bantuan FR dari perangkat HT dari satu perangkat ke perangkat yang lain bisa saling berkomunikasi.
Disisi lain kecanggihan smartphone kenapa tidak bisa melakukan itu, karena dengan sim card ada batasan yang mana batasan itu tidak akan bisa dijangkau pada wilayah yang minim dengan sinyal jaringan provider.
Baca juga : Kemampuan Motorola MOTOTRBO R7, Anti Bising Dan Kuat Jarak Jauh
