Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Harga Mayoritas Aset Kripto Ambruk, Belum Jadi Alat Pembayaran

BACA JUGA

Selular.ID – Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ambruk pada perdagangan Jumat (12/5/2023) pagi.

Bitcoin turun ke US$26 ribu dari sebelumnya di level US$27 ribu.

Mengutip coinmarketcap, Bitcoin jatuh 3 persen ke harga US$26.639 per keping.

Begitu pun Ethereum merosot 3,3 persen ke US$1.766 per koin.

TONTON JUGA:

BNB terkoreksi 2,4 persen ke US$305 per koin.

Sementara XRP melemah 2,2 persen ke US$0,418 per koin.

Baca juga: Pasar Kripto Berhasil Bangkit Setelah Naik Turun Sepekan Terakhir

Tren sepekan, koin buatan Ripple Labs ini turun 9,8 persen.

Kemudian, Cardano juga amblas 2,3 persen ke US$0,357 per koin.

Sedangkan Dogecoin tergelincir 2,4 persen ke US$0,070 per keping.

Sementara Polygon loyo di harga US$0,83 per keping imbas pelemahan 4 persen.

Lalu Solana melemah 2,7 persen ke US$20 per koin.

Adapun Tether dan USD Coin yang merupakan stable coin, masih setia di harga US$1 per keping.

Keduanya berfluktuasi tipis di bawah 1 persen.

Tidak hanya harga kripto ambruk, Pemerintah juga masih melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran.

Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga bisa sebagai aset investasi maupun komoditas yang para pelaku pasar perjualbelikan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah mengatur di Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

Baca juga: Kripto COIN Cabut dari AS dan Pilih Bermuda Karena Aturan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU