Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

BSI Kena Serangan Siber Ransomware LockBit, Kominfo Buka Suara

BACA JUGA

Selular.ID – Bank Syariah Indonesia (BSI) alami insiden dugaan serangan siber ransomware LockBit, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan gangguan tersebut telah IT BSI pulihkan dalam waktu sehari.

“BSI terus melakukan perbaikan pengamanan sistem IT berdasarkan best practise dan international standard,” kata Usman melalui keterangannya, Senin (15/5/2023).

Selain itu, Usman mengungkapkan BSI telah memperkuat keamanan teknologi perseroan dengan membentuk divisi khusus yang bernama CISO (Chief Information and Security Officer).

TONTON JUGA:

Menurut Usman, Bank Syariah Indonesia bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

Selain itu, juga akan mengambil langkah-langkah yang mereka perlukan dan patuh terhadap aturan yang berlaku.

Baca juga: Aplikasi Mobile BSI Error, Ini Penjelasannya

“Kominfo terus berkoordinasi dengan BSI dan BSSN untuk memastikan penyelenggaraan sistem elektronik berlangsung baik,” pungkas Usman.

Kabar BSI yang mendapat serangan ransomware LockBit sendiri mulai beredar usai layanan mobile dari bank itu mengalami gangguan pekan ini.

Perusahaan sempat menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan maintenance system sehingga membuat layanan BSI tidak bisa nasabah akses sementara waktu.

Namun belakangan muncul kabar yang mengatakan bahwa BSI jadi korban ransomware.

Informasi ini pun mencuat lagi di media sosial yang penuhi dengan berbagai bukti bahwa bank tersebut memang terkena ransomware.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi pun mengonfirmasi ada indikasi serangan siber terhadap layanan perbankan mereka.

Hal itu membuat perusahaan melakukan switch off secara temporer.

“Kami temukan ada indikasi serangan siber. Kami ada temporary switch off untuk memastikan sistem aman,” ujar Hery melalui keterangan pers, pekan lalu.

Atas dugaan itu, Hery menuturkan bahwa perlu ada pembuktian melalui audit dan digital forensik.

BSI juga telah berkoordinasi dengan regulator terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemegang saham.

Dia pun memastikan bahwa BSI berkomitmen untuk melindungi dana dan data para nasabah di kemudian hari.

“Kami komitmen meningkatkan kemanan siber nasabah. Dan hati-Hati penipuan mengatasnamakan BSI. Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan,” tutupnya.

LockBit Mengaku

Baca juga: Fungsi NFC di Handphone yang Jarang Orang Ketahui Selain Isi E-toll

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU