Selular.ID – Bahaya! segelintir orang telah memanfaatkan teknologi ChatGPT untuk menyebarkan berita palsu, namun ini bukanlah terjadi di Indonesia melainkan di negeri Tiongkok.
Menurut pejabat China, tersangka memanfaatkan Chatbot OpenAI untuk melaporkan kecelakaan kereta yang fatal.
Pihak berwenang Tiongkok telah menahan seorang pria di provinsi Gansu di Tiongkok Utara karena diduga menggunakan ChatGPT untuk menulis artikel berita palsu.
Langkah tersebut tampaknya menjadi salah satu penangkapan pertama yang dilakukan di bawah pedoman anti-AI China yang baru , yang melarang penyalahgunaan layanan intelijen buatan untuk mendistribusikan “informasi palsu”.
Tersangka yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya yakni Hong, dituduh menggunakan chatbot OpenAI untuk menghasilkan artikel berita yang menggambarkan kecelakaan kereta fatal yang menurut para pejabat adalah “informasi palsu”, menurut pernyataan polisi yang dilaporkan oleh South China Morning Post.
Setelah menemukan artikel tersebut pada tanggal 25 April, pihak berwenang menemukan beberapa versi dari cerita yang sama dengan lokasi kecelakaan yang berbeda serta telah diposting secara bersamaan ke 20 akun tambahan di platform blog milik Baidu, Baijiahao.
Otoritas Gansu menelusuri artikel-artikel tersebut ke sebuah perusahaan independen yang dioperasikan oleh Hong yang menjalankan beberapa outlet sejenis blog.
Dalam pernyataannya, polisi setempat mengklaim Hong mengaku menggunakan ChatGPT untuk menulis ulang artikel berita viral yang ada untuk menghindari filter konten duplikat, kemudian mempostingnya secara online setelah teman-temannya menunjukkan kepadanya cara menghasilkan uang melalui lalu lintas internet.
Artikel palsu telah dilihat lebih dari 15.000 kali sebelum dihapus. Cina adalah salah satu dari sedikit negara yang memblokir akses ke ChatGPT, tetapi penduduk dapat mengatasi pembatasan ini menggunakan koneksi VPN.
Baca juga : ChatGPT Terbukti Membantu Pekerja Bekerja Maksimal
