Selular.ID – Telkom mengumumkan segera mengintegrasikan produk retailnya IndiHome ke anak usahanya, Telkomsel.
Pada 6 April 2023, Telkom dan Telkomsel telah menandatangani perjanjian spin-off bersyarat untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.
Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).
Jika Anda bertanya-tanya mengapa Telkom melakukan penggabungan layanan fixed broadband dan mobile broadband ini, Edwin Julianus Sebayang selaku Vice President Investor Relations Telkom Indonesia mengatakan setidaknya ada tiga alasan utama.
“Pertama, sejumlah operator di berbagai negara sudah melakukan FMC jadi ini bukan hal yang sepenuhnya baru,” tutur Edwin dalam diskusi media bertajuk “Transformasi Telkom: progress Fixed Mobile Convergence (FMC)” di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).
“Kedua, IndiHome adalah market leader pasar fixed broadband di Indonesia, jadi tingkat keberhasilan menurut investor akan terjadi. Ketiga, ada sekitar 65 juta rumah tangga yang sepertiganya (sekitar 25-30 juta) bisa digrab,” papar Edwin melanjutkan.
Baca Juga: Ririek Adriansyah Beberkan Keuntungan Penggabungan IndiHome dan Telkomsel
Kemudian Edwin menyebut kondisi pasar saat ini, penetrasi fixed broadband masih tergolong kecil, jadi peluang untuk tumbuhnya masih sangat besar.
“Secara total jumlah pelanggan fixed broadband di Indonesia kalau semua penyedia digabung adalah masih sekitar 11,2 juta pelanggan. Jadi masih ada peluang sekitar 15 juta pelanggan lagi yang bisa kami grab,” papar Edwin.
Selain dari pasar fixed broadband, Edwin juga menyebut ada potensi pelanggan di pasar selular untuk layanan FMC.
“Dari sekitar 156 pelanggan Telkomsel saat ini, 20%-nya dikategorikan premium. Artinya ada potensi sekitar 30 juta yang bisa kami grab untuk menjadi pelanggan FMC,” kata Edwin menjelaskan.
“Maka dari itu, kami merasa langkah FMC ini adalah suatu kebutuhan bagi Telkom saat ini,” tutup Edwin.
Baca Juga: Telkom Optimalkan Pelaku UMKM Lewat Program Kewirausahaan