Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Perhatikan Betul Cara Mengamankan Keuangan Pribadi Dari Upaya Phishing

BACA JUGA

Selular.ID – Kemarin telah dilaporkan di tahun 2022 kasus Phishing banyak terjadi dan meningkat dari bidang finansial, ini cara mengamankan keuangan anda.

Pelaku kejahatan memang marak terjadi dan melihat celah dari sisi yang sedang marak diadopsi oleh masyarakat.

Salah satunya transaksi nontunai Indonesia Standard Quick Response Code atau yang biasa disapa QRIS.

Terlihat dari data pengguna sistem QR ini telah mencapai hampir 16 juta orang dan Bank Indonesia menargetkan akan mencapai 26 juta hingga akhir tahun ini.

Baca juga : Waspada! Kasus Phishing Terkait Keuangan Sangatlah Tinggi

Maka dari itu bahayanya pada paruh pertama tahun ini saja dari laporan yang diberikan Kaspersky sebanyak 356,786 phishing terkait keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesi, Dari jumlah itu, total 166,857 insiden menargetkan sistem pembayaran.

Maka dari itu kita harus waspada mengenai apa yang terjadi belakangan ini terhadap bidang finansial.

Bagaimana pun pengguna dapat mengamankan data keuangan mereka secara online dan terhindar dari upaya phishing minimal dengan cara dibawah ini:

  • Selalu memperhatikan email yang mencurigakan. Jika terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, periksa, periksa kembali, dan periksa tiga kali.
  •  Pertahankan dua alamat email jika Anda menggunakan akun gratis. Salah satunya digunakan sebagai penggunaan resmi dan yang lainnya untuk situs web yang mengharuskan Anda masuk untuk membaca berita atau mengumpulkan informasi.
  •  Tidak semua ponsel cerdas aman, jadi berhati-hatilah dengan pesan yang akan mengarahkan Anda ke situs web. Terdapat sejumlah perangkat lunak berbahaya yang dapat masuk ke daftar kontak dan aplikasi keuangan Anda.
  •  Gunakan solusi keamanan yang andal dengan anti-phishing dan kemampuan pembayaran yang aman.
  •  Paling utama, pertahanan terbaik terhadap phishing adalah mendapatkan informasi dan membedakan email dan pesan lain yang diterima pengguna. Tidak ada salahnya untuk terlalu berhati-hati, terutama karena sebagian besar transaksi keuangan sekarang dilakukan secara online untuk mengejar digitalisasi.

Baca juga : Telah Terjadi 40% Peningkatan Terkait Phishing Pada Aset Kripto

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU