Selular.ID – Pasar ponsel lipat hadir dengan pesaing baru, Vivo baru-baru ini merilis X Fold2 dan X Flip. Ponsel lipat horizontal generasi kedua dari Vivo menghadirkan peningkatan secara menyeluruh dengan mekanisme engsel yang dikerjakan ulang,
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 generasi terbaru, kamera baru, dan pengisian kabel 120W.
Vivo X Flip adalah upaya pertama Vivo pada clamshell yang dapat dilipat dan mengemas layar penutup 3 inci yang cukup besar, chipset Snapdragon 8+ Gen 1, dan kamera utama 50MP.
Vivo X Flip menghadirkan layar penutup AMOLED 3 inci yang dapat digunakan untuk hampir semua hal mulai dari SMS hingga navigasi peta dan menggunakan aplikasi media sosial.
Vivo secara aktif bekerja sama dengan pengembang aplikasi untuk mengoptimalkan aplikasi untuk tampilan sampul, sehingga pengguna dapat menyelesaikan sebagian besar tugas tanpa membuka layar internal.
Layar utamanya adalah AMOLED LTPO 6,74 inci dengan resolusi FHD+ dan kecepatan refresh 120Hz.
Ini juga dilengkapi mekanisme engsel tetesan air yang harus menangani lipatan terkenal yang terlihat di sebagian besar layar lipat. X Flip menghadirkan kamera depan 32MP dan pemindai sidik jari yang dipasang di samping.
Untuk kinerja, ponsel lipat ini didukung chipset Snapdragon 8+ Gen 1 RAM 12GB dan penyimpanan hingga 512GB.
Kamera menampilkan sensor Sony IMX866V 50MP yang sama dengan OIS seperti pada X Fold2 bersama modul ultrawide 12MP.
Pengguna dapat menopang ponsel secara mendatar di atas meja dan menyesuaikan engsel ke posisi yang diinginkan untuk selfie hands-free. Pengguna juga dapat menggunakan kamera 50MP utama untuk detail yang lebih baik. Ada baterai 4.400 mAh dengan pengisian cepat 44W di sini dan Origin OS3 berbasis Android 13 di sisi perangkat lunak.
Sementara X Fold2 menghadirkan layar AMOLED E6 8,03 inci dengan resolusi 2160 × 1916px dan kecepatan refresh 120Hz. Panel tersebut menghadirkan rasio aspek 4:3,55 dan sistem engsel bergaya droplet baru yang lebih ringan dan lebih tahan lama dibandingkan dengan yang digunakan pada X Fold dan X Fold+.
layar penutup AMOLED 6,53 inci dengan resolusi 2520 × 1080px dan kecepatan refresh 120Hz serta rasio aspek 21:9 yang lebih tradisional.
Kedua panel menampilkan pemindai sidik jari ultrasonik dan kamera menghadap ke depan 16MP yang ditempatkan di guntingan lubang punch.
Dari segi dimensi, X Fold2 lebih ramping 1,5mm dari pendahulunya dalam bentuk terlipat dan lebih ringan 30 gram.
Vivo X Fold2 menggabungkan tiga kamera di bagian belakang dengan unit utama 50MP IMX866V dengan lapisan OIS dan Zeiss T, pada lensa, ultrawide 12MP, dan lensa potret 12MP 2x yang juga menawarkan zoom digital hingga 20x.
Sistem kamera didukung oleh chip gambar V2 yang dikembangkan sendiri oleh Vivo yang mempromosikan peningkatan HDR dalam foto dan video serta pengurangan noise yang lebih baik. X Fold2 dapat merekam video hingga 8K pada 30fps dan menampilkan mode Zeiss Cinematic.
Ponsel yang dapat dilipat mem-boot Android 13 dengan OriginOS 3 di atasnya, yang menampilkan beberapa peningkatan untuk layar besar.
Ini termasuk untuk multitasking yang mudah, fitur kontrol PC jarak jauh, dan UI yang dapat disesuaikan di aplikasi tertentu saat menopang engsel secara miring.
Menjaga semuanya tetap berjalan adalah baterai 4.800 mAh dengan pengisian kabel 120W dan pengisian nirkabel 50W.
Harga
Vivo X Fold2 hadir dalam dua varian – versi 12/256GB dengan harga CNY 8.999 ($1.308) atau sekira Rp19 jutaan, dan versi 12/512GB seharga CNY 9.999 ($1.453) atau sekira Rp21 jutaan.
Vivo X Flip mulai dari CNY 5.999 ($872) sekira Rp12 jutaan untuk model 12/256GB dan naik menjadi CNY 6.699 ($973) sekira Rp14 jutaan, untuk model 12/512 GB.
