Jika misalnya Anda sudah memastikan bahwa ternyata HP sedang disadap, Detektif Jubun mengingatkan Anda untuk tetap tenang dan tidak panik.
Hal tersebut karena ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memutus kegiatan penyadapan dari orang yang tidak dikenal.
“Di antara caranya adalah mengetikkan kode-kode seperti *#61# atau #002# di ponsel,” ungkap Jubun.
Namun kadang kala, kata Jubun, penyadapan yang masyarakat alami adalah karena kecerobohannya sendiri dalam menggunakan ponsel.
Dengan kata lain, ada kegiatan-kegiatan yang Anda lakukan, sehingga membuka celah bagi peretas untuk masuk mengakses data atau informasi dalam ponsel.
“Misalnya sembarangan menggunakan VPN (Virtual Private Network) atau mengirimkan kode otorisasi saat ada permintaan lewat pesan dari orang tidak Anda kenal, atau bisa juga karena mendownload aplikasi-aplikasi yang sebenarnya ilegal dan scam yang tidak dikenal. Itu semua bisa membuka celah kejahatan privasi!” tegasnya.
Oleh karena itu, Jubun juga menghimbau agar masyarakat lebih aware dengan pengetahuan seputar keamanan privasi.
Di era kemajuan teknologi ini, banyak orang yang berusaha melakukan tindak kejahatan dengan memanfaatkan ketidaktahuan orang lain.
“Banyak baca, banyak update informasi. Itu pesan saya,” pungkasnya.
Baca juga: 5 Handphone Murah dengan Fitur 5G dan NFC di Akhir Tahun 2022