Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Laptop Produk Google Disebut Cepat Rusak, Simak Masa Pemakaiannya

BACA JUGA

Selular.ID – Sejumlah pihak menyebut laptop produk Google cepat rusak dan tidak tahan lama.

Padahal laptop produk Google yakni Chromebook jadi perangkat pilihan banyak sekolah di AS pada 2020 lalu.

Pada saat itu pandemi mulai mewabah dan banyak sekolah mengalihkan proses belajar mengajar menjadi online.

Laptop dengan OS buatan Google itu sekolah pilih karena harganya yang terjangkau.

TONTON JUGA:

Hal ini yang membuat pihak sekolah bisa membeli dalam jumlah besar untuk mereka kirimkan ke para siswanya, melansir dari The Verge, Kamis (27/4/2023).

Namun kini, tiga tahun kemudian, US Public Interest Research Group Education Fund (PIRG) melaporkan hasil temuannya yang berjudul Chromebook Churn.

Baca juga: Laptop Gaming Predator Helios 16 dan Helios 18, Dengan Dual Aeroblade 3D Fan

Dalam laporannya menyebut kalau banyak dari laptop Google yakni Chromebook tersebut sudah mulai rusak atau cepat rusak.

Hal tersebut menurut PIRG membuat pengeluaran membengkak.

Jika saja umur pakai Chromebook bisa dua kali lipat lebih lama, anggaran yang harus sekolah keluarkan bisa irit hingga USD1,8 miliar.

Selain itu, perangkat yang cepat rusak juga menghasilkan limbah elektronik yang banyak.

Selain cepat rusak, ketersediaan komponen pengganti juga disebut menyulitkan perbaikan, apalagi untuk upgrade, daripada laptop berbasis Windows.

Dalam laporan PIRG, komponen yang langka itu terutama untuk komponen yang memang rawan rusak, seperti layar, engsel, dan keyboard.

Contohnya keyboard, peneliti di PIRG menemukan kalau hampir setengah dari komponen keyboard untuk Chromebook Acer yang mereka jual online tidak tersedia stoknya.

Kemudia sepertiga dari jumlah itu harganya mencapai USD89,99, atau hampir setengah dari harga Chromebook yang — di AS — hanya USD 200.

Bahkan kabarnya tim IT dari banyak sekolah sampai harus memesan Chromebook baru untuk mereka ambil komponennya, alias kanibal.

“Biaya yang tinggi ini membuat banyak sekolah mempertimbangkan kembali penggunaan Chromebook yang awalnya untuk mengirit biaya,” tulis laporan tersebut.

Selain cepat rusak dan komponen langka, Chromebook Churn juga membeberkan masa berlaku Chromebook.

Tepatnya pembaruan yang Google janjikan akan mereka berikan selama delapan tahun.

Ternyata, angka delapan tahun ini terhitung sejak Google memberikan sertifikasi ke sebuah seri Chromebook, bukan sejak sekolah mulai menggunakan Chromebook tersebut.

Rata-rata, masa pakai tersebut hanya tersisa empat sampai lima tahun sejak mulai sekolah-sekolah gunakan.

“Saat software kedaluarsa hanya beberapa tahun setelah perangkat berfungsi,” tulis laporan tersebut.

“Pihak sekolah berarti hanya memiliki tumpukan dus komputer yang sebenarnya masih bisa dipakai, dan itu akan menjadi sampah elektronik, dan mereka perlu membeli Chromebook lain,” lanjutnya.

Baca juga: Edar di Indonesia, Laptop Infinix InBook X2 Gen 11 Seharga Rp6 Juta

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU