Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Jurus Kominfo Atasi Lonjakan Trafik Layanan Telekomunikasi saat Arus Balik Lebaran

BACA JUGA

Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) punya cara jitu untuk mengatasi lonjakan trafik layanan telekomunikasi saat arus mudik maupun balik Lebaran 2023.

Arus mudik dan balik Lebaran 2023 membuat sejumlah wilayah mengalami lonjakan penggunaan trafik layanan telekomunikasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan terkait lonjakan trafik layanan telekomunikasi saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Kominfo meminta seluruh operator selular mengantisipasi cakupan wilayah atau coverage di lokasi-lokasi yang padat ketika arus mudik lebaran seperti di rest area.

Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail menyatakan telah melakukan koordinasi dengan operator seluler untuk mengantisipasi peningkatan trafik layanan telekomunikasi selama arus mudik.

TONTON JUGA:

“Harus ada coverage baru terutama di daerah-daerah yang padatnya melonjaknya terbatas, misalnya di rest area tol perlu ada mobile combed BTS (Base Transceiver Station),” ujar Ismail dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: 10 Aplikasi Top Up E-toll via Handphone, Tak Perlu Antre di Minimarket

Ismail mengatakan, BTS yang dia maksud bukan stasioner yang sudah ada, tetapi khusus untuk lonjakan di daerah-daerah yang melonjak secara sesaat selama arus mudik maupun periode lebaran.

“Kita perlu siapkan mobile combed termasuk daerah wisata, daerah rest area di tol, kemudian daerah-daerah pemberhentian kunjungan pusat-pusat transportasi mal dan sebagainya,” ujarnya.

Kemkominfo memprediksi lonjakan lintas atau traffic layanan telekomunikasi selama periode arus mudik meningkat mencapai 11 persen sampai 36 persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini seiring peningkatan jumlah pemudik yang perkiraannya mencapai 123 juta orang.

Karena itu, Kominfo memastikan traffic telekomunikasi dan pendirian posko layanan telekomunikasi untuk mengantisipasi lonjakan.

“Untuk tahun ini kita perkirakan lonjakan itu bisa mencapai 11 persen-36 persen dari normal. Kalau di tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum Covid-19 kisaran di angka sekitar 10 persen sampai 20 persen,” ujarnya.

Sehingga, perkiraan lonjakan trafik dari kondisi normal ini bukan angka yang kecil.

Untuk itu, Kemkominfo dan operator seluler mengupayakan peningkatkan kapasitas demi memenuhi kebutuhan tersebut.

“Kalau 36 persen, berarti lebih dari seperempat dari kapasitas, maka kapasitas harus betul-betul operator tingkatkan. Jadi semua operator besar telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis,” ujarnya.

Baca juga: Telkom Fasilitasi 2.700 Pemudik ke Wilayah Jawa dan Sumatera

Persiapan Operator

Dia menjelaskan, Telkom Group telah menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu giga bytes per second (Gbps) dan 69 posko layanan telekomunikasi.

Sedangkan untuk Telkomsel yang menangani layanan trafik internet di kisaran 12.590 Gbps dan 127 posko.

“Indosat juga akan mengantisipasi lonjakan ini sampai dengan kapasitas 7.273 Gbps dan akan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital. Termasuk pemanfaatan artificial intelligence dan otomasi di berbagai posko yang Indosat siapkan,” ujarnya.

Sementara untuk kapasitas yang disiapkan XL Axiata, laporannya mencapai 6.200 Gbps dengan seribu personel yang standby dalam rangka mengantisipasi arus mudik.

“Untuk Smartfren mereka akan menyiapkan sampai 400 Gbps dengan empat posko mudik tersebar di seluruh Indonesia. Jadi, itu secara garis besar kalau kita lihat dari sisi kapasitas,” ujarnya.

Baca juga: 5 Handphone Baterai Jumbo 6.000 mAh Harga Mulai Rp1 Jutaan, Cocok saat Ramadan dan Lebaran

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU