Selular.ID – Harga saham sejumlah perusahaan Netflix dan Disney, hingga Tesla Inc merosot pada penutupan bursa saham Wall Street, Rabu (19/4/2023) waktu setempat.
Hal ini juga membuat indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street mengalami hasil berbeda saat penutupan.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 79,62 poin atau 0,23 persen menjadi 33.897,01; S&P 500 kehilangan 0,35 poin, atau 0,01 persen menjadi 4.154,52; dan Nasdaq Composite menambahkan 3,81 poin atau 0,03 persen ke 12.157,23.
S&P 500 berakhir hampir tidak berubah pada Rabu.
TONTON JUGA:
Sementara Dow turun karena investor mencerna berbagai pendapatan perusahaan, termasuk laporan optimis dari perusahaan teknologi medis, berimbang oleh kelemahan saham Netflix.
Dow terbebani oleh penurunan saham Walt Disney Co (DIS.N) dan UnitedHealth Group Inc (UNH.N).
Baca juga: Tesla Kembali Pangkas Biaya Produksi Mobil Listrik, Harga Jadi Anjlok
Sementara grup utilitas defensif (.SPLRCU) naik paling banyak di antara sektor S&P 500, naik 0,8 persen.
Indeks Volatilitas CBOE (.VIX), juga menjadi pengukur ketakutan Wall Street, jatuh ke titik terendah sejak November 2021 selama sesi tersebut.
Saham Netflix Inc (NFLX.O) turun 3,2 persen setelah pelopor streaming video tersebut menawarkan proyeksi kinerja yang lebih ringan dari perkiraan.
Saham saingannya Disney tergelincir 2,2 persen.
Tesla Inc (TSLA.O), harga saham mereka juga turun 2 persen setelah pemotongan harga pembuat kendaraan listrik itu tahun ini.
Harga saham Tesla meluncur lebih dalam perdagangan awal pada Rabu setelah laporan kuartalan perusahaan.
Saham Elevance Health Inc (ELV.N) turun 5,3 persen setelah laba kuartalan yang kuat dari perusahaan asuransi itu gagal meredakan kekhawatiran investor atas bisnis asuransi. Saham UnitedHealth turun 3,6 persen.
Masih di sektor kesehatan, saham Abbott Laboratories (ABT.N) melonjak 7,8 persen.
Saham Intuitive Surgical (ISRG.O) juga melonjak 10,9 persen setelah pendapatan dan laba kuartalannya melampaui estimasi.
Saham Western Alliance Bancorp (WAL.N) melonjak 24,1 persen setelah perusahaan membukukan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan, membantu mengangkat SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE.P) 3,9 persen.
Meski demikian, bank-bank regional menjadi fokus setelah kegagalan Silicon Valley Bank bulan lalu memicu kekhawatiran tentang risiko sistemik.
Investor mencari tanda-tanda dalam hasil perusahaan bahwa inflasi mungkin menaikkan biaya atau merugikan belanja konsumen, di tengah kekhawatiran ekonomi mungkin berada di puncak penurunan.
Perusahaan S&P 500 secara keseluruhan perkiraannya mencatat penurunan 4,8 persen dalam pendapatan kuartal I 2023 dari periode tahun sebelumnya, menurut Refinitiv IBES.
Baca juga: Netflix Kalahkan Rival Streaming Lain dengan Enam Oscar
