Kamis, 21 Agustus 2025
Selular.ID -

Game Mobile Meroket, Smartphone Gaming Melempem

BACA JUGA

Selular.ID – Lenovo secara resmi keluar dari pasar smartphone gaming, mengonfirmasi mereka menghentikan lini smartphone Legion-nya.

Langkah ini hanya memengaruhi jajaran smartphone gaming Lenovo, sementara perusahaan masih akan terus memproduksi laptop Legion dan desktop gaming.

Smartphone Legion terakhir yang dirilis sekitar setahun yang lalu di bulan Maret, melalui Lenovo Legion Y90 yang dijual di beberapa negara di Asia.

Pasar smartphone gaming bergeming

Kendati jajaran smartphone Lenovo sudah tidak beredar resmi di Indonesia sejak 2018, namun masyarakat di dalam negeri masih bisa menemukan smartphone gaming lain dari brand berbeda.

Sebut saja Asus dengan jajaran ROG Phone, lalu ada Black Shark, dan yang terbaru iQOO.

Hanya saja, mereka tidak pernah memasuki daftar vendor smartphone teratas di Indonesia maupun di kancah global.

Penguasa smartphone Indonesia saat ini adalah Oppo (22,4%), Samsung (21,7%), Vivo (17,9%), Xiaomi (14,2%) dan Realme (11,8%), menurut data IDC untuk keseluruhan 2022.

Asus pernah menguasai Indonesia

Penggemar game mobile bersorak sorai ketika mengetahui Asus merancang ponsel gaming. Jajaran ROG Phone meluncur perdana di Indonesia pada akhir 2019 melalui ROG Phone 2, lengkap dengan aksesoris khusus gaming.

Sayangnya, nasib ponsel Asus tidak secerah jajaran laptopnya yang menguasai pasar Indonesia sejak 10 tahun terakhir.

Hingga tahun ketiganya, jajaran smartphone Asus belum juga menuai panen. Pasalnya, hingga kini brand belum berhasil masuk dalam daftar vendor smartphone popular.

Selular mencoba mengonfirmasi pangsa pasar Asus Indonesia saat ini, namun selang satu pekan berlalu, belum ada tanggapan resmi.

Faktor smartphone gaming lesu

Dari pantauan Selular.ID setidaknya ada lima faktor yang membuat smartphone gaming kurang menarik konsumen Indonesia.

Mulai dari harga yang kurang bersahabat, variasi produk yang terbatas, display unit untuk experience yang tidak banyak, kompetisi yang alot dengan ponsel-bukan-gaming, dan kampanye serta edukasi yang kurang massif dibandingkan brand lain.

Game mobile meroket

Studi oleh data.ai dan IDC mengungkapkan game mobile dengan cepat melampaui industri game secara keseluruhan, dan merebut sekitar 61 persen dari seluruh pangsa pasar pada tahun 2022.

Laporan berjudul Gaming Spotlight 2022 memperkirakan valuasi mobile gaming akan mencapai US$136 miliar dari total ukuran pasar US$222 miliar.

Perkiraan ini tercapai setelah laporan pengguna di seluruh dunia mengunduh 45 persen lebih banyak game seluler per minggu selama kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi (1,1 miliar game seluler yang diunduh per minggu).

Pada kuartal pertama tahun 2022, konsumen membelanjakan total lebih dari US$1,6 miliar per minggu untuk game seluler di iOS App Store dan Google Play store, meningkat 30 persen dalam jumlah uang yang dibelanjakan dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU