Selular.ID – Google merinci proposisinya tentang penagihan untuk pengembang Android di Inggris.
Serangkaian komitmen potensial termasuk menurunkan biaya untuk distribusi aplikasi dan pembelian dalam aplikasi dan memperkenalkan sistem penagihan dalam aplikasi alternatif, yang disajikan dengan cara yang netral.
Proposal tersebut merupakan bagian dari investigasi Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris Raya tentang apakah Google melanggar undang-undang persaingan dengan membuat pengembang aplikasi hanya menggunakan Layanan Penagihan Google Play (GPB).
Baca Juga: Beli Kripto Kini Bisa Lewat Apple Pay dan Google Pay
Perubahan untuk developer Inggris serupa dengan yang sudah terjadi di Benua Eropa – tarif layanan akan dikurangi sebesar 4% jika Layanan Penagihan Google Play termasuk dalam opsi pembayaran dan 3% jika tidak.
Ini berarti bukannya membayar 15% dari setiap transaksi ke Google; pengembang akan membayar 11% untuk menawarkan opsi internal atau 12% untuk memilih sistem pihak ketiga.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Hapuskan Pembayaran USO dan Atur Ulang Penyedia OTT
Penyebutan penting lainnya adalah Google akan terus menagih 15% untuk pembayaran berulang, alias langganan, dan pengembang yang memiliki pendapatan di bawah $1 juta untuk tahun pertama memenuhi syarat untuk 10%, yang akan tetap ada di hampir semua skenario.
Semua pihak yang berkepentingan diundang untuk membahas komitmen tersebut hingga 19 Mei.
Setelah selesai, aplikasi non-game akan menjadi yang pertama masuk, diikuti oleh aplikasi game, semua ini terjadi selambat-lambatnya Oktober 2023.
Baca Juga: Bidik Google dan Big Tech Lainnya, Australia Susun Regulasi Baru Pembayaran Digital
