Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Cara Apple Pertahankan Dominasi di Segmen Premium, Meski Pesaing Baru Terus Bermunculan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Di tengah pasar ponsel pintar yang menurun, perangkat premium mendapatkan momennya. Perangkat mahal ini menghasilkan lebih dari setengah pendapatan pasar ponsel pintar di seluruh dunia, menurut laporan oleh Counterpoint.

Laporan perusahaan riset itu menyebutkan bahwa pengiriman perangkat premium (dengan nilai grosir $600 atau lebih) naik 1% pada 2022 dari tahun sebelumnya, dan meraih 55% dari semua pendapatan ponsel cerdas. Ini adalah angka yang terbilang signifikan, mengingat pasar smartphone turun hingga 11% pada 2022 dari 2021.

Meski persaingan mulai menjurus ketat, sejauh ini Apple masih mendominasi segmen premium. Tak tanggung-tanggung, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu, menguasai 75% pangsa, 6% lebih banyak dari tahun lalu.

Counterpoint mengatakan Apple sejatinya bisa merebut lebih banyak pasar jika tidak menghadapi kendala pasokan untuk iPhone 14 Pro dan Pro Max.

Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu juga diuntungkan dari menurunnya penjualan Huawei, imbas sanksi AS yang diberlakukan sejak pertengahan 2019.

Namun, Honor, yang memisahkan diri dari Huawei, mencatatkan pertumbuhan penting dengan seri Magic yang mendominasi penjualan di pasar China.

Merek tersebut memiliki ambisi global tahun ini, dan baru-baru ini meluncurkan perangkat unggulan, termasuk ponsel lipat di Mobile World Congress (MWC) yang diadakan di Barcelona.

Meskipun pangsa Honor dan Google di segmen ponsel pintar premium meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2022 dari tahun 2021, mereka hanya menyumbang sekitar 1% dari kue tersebut, jadi mereka masih merupakan pemain yang jauh lebih kecil.

Baca Juga: Apple Siap Lawan Android Murah Tahun Depan

Perusahaan lain seperti Samsung dan Xiaomi mengalami penurunan pangsa pasar masing-masing sebesar 5% dan 44%.

Namun, firma riset tersebut mengatakan bahwa kategori smartphone lipat, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 52% tahun ini, tetap menjadi titik terang bagi Samsung.

Analis Counterpoint Varun Mishra mengatakan bahwa orang yang membeli smartphone premium bersedia membayar ekstra untuk umur panjang perangkat dan fitur yang lebih baik, yang mendorong peningkatan penjualan ponsel sebesar 38% senilai lebih dari $1.000 pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

“Terlepas dari kondisi pasar yang sulit pada tahun 2022, konsumen kaya lebih kebal terhadap kesulitan ekonomi makro daripada konsumen dari kelas bawah. Konsekuensinya, penjualan di pasar premium tumbuh, sementara penjualan di segmen entry dan mid-tier menurun”, ujar Varun Mishra.

Varun menambahkan, karena smartphone menjadi lebih sentral dalam kehidupan mereka, orang siap membelanjakan lebih banyak untuk perangkat mereka dan mempertahankannya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Khususnya, pengguna di pasar berkembang juga melakukan upgrade ke smartphone premium, terutama di perangkat ketiga atau keempat.

Perusahaan seperti Apple, yang utamanya beroperasi di segmen premium, semakin fokus pada pasar seperti India. Baru-baru ini, Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan telah menetapkan India sebagai wilayah penjualan terpisah.

Sementara Apple (dan dengan proxy iOS) menikmati mayoritas yang nyaman di segmen premium, peluncuran perangkat lipat tahun ini dapat memberi Android peluang untuk merebut kembali sebagian pangsa pasar.

Di sisi lain, analis berpikir Apple akan menaikkan harga model Pro yang diluncurkan tahun ini, yang dapat memberi perusahaan keunggulan dalam hal pendapatan.

Baca Juga: Apple Dikabarkan Kembangkan Aplikasi Jurnal Untuk iPhone

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU