Selular.ID – Ratusan aset koin kripto lokal sedang mengantre supaya bisa masyarakat Indonesia perdagangan.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengungkapkan hal tersebut.
“Ada usulan (untuk penerbitan) sekitar 241 aset koin kripto lokal, itu sudah kami lalukan analytical hierarchy process (AHP),” kata Didid.
Didid menyebut, ini merupakan suatu kebanggaan, karena saat ini dari 383 jenis koin kripto yang mendapat izin di Indonesia.
TONTON JUGA:
Dari jumlah itu hanya ada 10 pelaku usaha dalam negeri alias lokal.
“Koin lokal itu jelas lebih baik karena milik anak bangsa, dan itu akan mampu mendorong ekonomi kita, meski nilai valuasinya agak lebih kecil,” kata Didid.
Baca juga: Bitcoin Kuat Terhadap Inflasi hingga Suku Bunga? Ini Kata Pakar
Dari segi pengawasannya, kata Didid, juga akan lebih mudah, karena pelakunya berada di dalam negeri.
“Kalau koin lokal kan tahu underlying asetnya apa, inisiatornya siapa, jadi kalau ada apa-apa cekal aja, gitu kan. Kan lebih mudah,” katanya.
Didid mengatakan, bakal segera merilis koin kripto lokal tersebut apabila lolos saat AHP telah berlangsung.
Di dalam AHP sendiri, ada sekitar 29 indikator yang digunakan untuk menentukan apakah aset kripto tersebut dapat izin penerbitan atau tidak.
Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini
“Dalam waktu dekat kami akan segera menerbitkan koin kripto yang lokal,” kata Didid.
Sebagai informasi, jumlah transaksi kripto pada Januari 2023 sebesar Rp12 triliun, turun dari rata-rata transaksi bulanan pada 2022 yang mencapai Rp 25 triliun.
Sementara nilai transaksi kripto sepanjang 2022 sebesar Rp 306,4 triliun.
Angka tersebut turun 64,3 persen daripada tahun 2021 yang mencapai Rp 858,76 triliun.
Baca juga: 5 Handphone Baterai Jumbo 6.000 mAh Harga Mulai Rp1 Jutaan, Cocok saat Ramadan dan Lebaran