Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Angklung Berteknologi Pneumatik Unjuk Gigi Di Hanover Messe

BACA JUGA

Selular.ID – Pavilliun Indonesia menyedot perhatian para pengunjung Pameran Hannover Messe 2023 dengan hadirnya showcase Angklung berteknologi pneumatik.

Showcase angklung berteknologi pneumatik, yang merupakan karya anak bangsa yang dipimpin oleh Darwis Nasution (programmer) dan composer Ari Parikesit, bekerjasama dengan PT. Festo Indonesia.

Pameran Hanover Messe ini hadir di Area dengan luas 3000 m2 tersebut menampilkan berbagai perkembangan teknologi di Indonesia terutama dalam penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur.

Pengembangan angklung berteknologi pneumatic ini dilakukan sejak tahun 2020, dengan menggunakan teknologi automation, fast switching solenoid, fluidic muscle DMSP, toothed belt axes with recirculation ball bearing, dan motor controller.

Otot fluidic, DMSP, adalah aktuator tarik yang meniru gerakan alami otot, terdiri dari tabung yang dapat dikontraksi dan konektor yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan gerakan seperti pemain angklung.

Ketika tekanan internal (pneumatic dari kompresor) diterapkan, selubung tubular meluas ke dalam arah melingkar dengan fast switching solenoid, memungkinkan untuk mengontrol pengaturan waktu urutan proses secara akurat.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0 yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.

“Aplikasi teknologi seperti angklung ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa industri nasional beserta sumber daya manusianya mampu secara teknologi bersaing di pasar global,” ujarnya.

PT. Festo Indonesia merupakan salah satu co-exhibitor yang menjadi mitra penting dalam program Making Indonesia 4.0, khususnya terkait pengembangan kompetensi SDM.

Bersama Kemenperin, Festo telah mengembangkan dan menerapkan program kualifikasi untuk menjadi Ahli Transformasi Industri 4.0, yang telah berhasil melatih dan menyertifikasi sebanyak 160 orang dari berbagai industri.

Baca Juga: Perlunya Adopsi Teknologi Cloud CX di Industri E-Commerce

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU