Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Sosok Frank Hoogerbeets, Pria yang Tahu Turki Bakal Dilanda Gempa Bumi

BACA JUGA

Selular.ID – Nama Frank Hoogerbeets mendadak viral di media sosial usai gempa yang melanda Turki.

Seperti kita ketahui, gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang wilayah timur Nurdagi, Provinsi Gazlantep, Turki, pada Senin (6/2/2023).

Gempa berkedalaman 23 km dari permukaan tanah itu getarannya bahkan sampai Suriah, Lebanon, dan Israel yang jaraknya ratusan kilometer dari pusat gempa.

Keberadaan gempa memang tidak bisa orang prediksi.

TONTON JUGA:

Sekalipun teknologi semakin canggih, geolog tidak bisa mengetahui kapan lempeng-lempeng itu akan bergerak.

Namun, sebenarnya, ada sosok yang sudah memprediksi gempa di Turki.

Baca juga: Tim Cook dan Elon Musk Berikan Bantuan ke Turki yang Dilanda Gempa Bumi

Sosok itu tidak lain dan tidak bukan adalah Frank Hoogerbeets

Belakangan ia viral karena cuitannya di Twitter yang memprediksi gempa akan terjadi di wilayah Mediterania, khususnya di Turki.

“Cepat atau lambat akan ada ~M 7.5 gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon),” tulis Hoogerbeets.

Frank mengklaim cuitan tersebut berdasarkan pada pengamatan benda-benda langit yang dia lihat memiliki kesimetrisan di angkasa.

Pengataman atas metode tersebut dia lakukan karena dirinya bagian dari kelompok bernama Solar System Geometry Survey (SSGEOS).

Dalam laman resminya, SSGEOS adalah lembaga penelitian yang memantau pengaruh posisi geometri benda langit terhadap aktivitas seismik.

Salah satu penelitian yang fenomenal dia lakukannya pada 23 Juni 2014 ketika terjadi gempa besar di Pasifik.

Pada saat gempa terjadi, SSGEOS melihat kalau enam benda langit terlihat menyatu berbentuk segitiga.

“Dari sini kami menyimpulkan bahwa kuncinya adalah kondisi kerak bumi, yaitu jumlah tekanan antara lempeng tektonik dan apakah bagian patahan telah mencapai batasan regangannya atau tidak. Ini secara logis akan menunjukkan hubungan langsung antara penumpukan tekanan di kerak bumi dan muatan elektromagnetik dari geometri planet kritis,” tulis SSGEOS.

Bantahan Pihak Lain

Baca juga: Bagai Bumi dengan Langit, Perbandingan BHP Frekwensi Stasiun TV Vs Operator Selular

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU