Categories: Digital Financial

Saham GOTO Masuk FTSE, Apakah Bisa Percepat Profitabilitas?

Share

Pekan lalu, saham GOTO berhasil melesat 19,04% dari Rp105 menjadi Rp125 sepanjang pekan lalu.

Level Rp 125 menjadi level penutupan tertinggi baru saham GOTO sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data BEI, saham GOTO telah melesat sebanyak 37,4% menjadi Rp 125 sepanjang tahun ini.

GOTO menjadi saham dengan kontribusi paling besar terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) year to date dengan sumbangan 64,64 poin.

Saham GOTO juga memimpin apresiasi saham-saham teknologi domestik, ketika saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melemah 4,93%; PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) turun 0,43% dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terkoreksi 0,46%.

GOTO juga semakin memantapkan posisinya sebagai saham paling aktif investor transaksikan di BEI.

Mengacu pada statistik mingguan Bursa, saham GOTO menempati ranking 1 sebagai saham dengan nilai transaksi terbesar serta menjadi runner up dari sisi frekuensi untuk periode 13-17 Februari 2023.

CFO GOTO Jacky Lo menambahkan, dengan percepatan adjusted EBITDA positif, maka GOTO dapat membiayai operasional perusahaan dengan kas-nya sendiri karena pendapatan perusahaan telah melebihi beban pengeluaran.

Jacky optimistis posisi kas GOTO yang mencapai Rp31 triliun pada akhir September 2022 sudah mencukupi, tanpa harus bergantung pada suntikan dana baru dari pemodal.

Hal ini karena upaya monetisasi dan optimalisasi beban usaha berjalan sesuai target.

“Ini komitmen kami dalam mengarungi babak baru. Kami tidak lagi mengejar pertumbuhan yang fantastis, tetapi fokus pada laba untuk memperkuat fundamental perseroan,” katanya.

Baca juga: Saham GOTO Akhirnya Tembus Rp100 Per Lembar Usai ARB Berjilid-jilid Akhir Tahun Lalu

Page: 1 2

Tags: FTSE Gojek GoTo Tokopedia
Suharno