Selular.ID – Presidensi G20 yang nantinya akan India pimpin akan membawa isu terkait dengan regulasi penggunaan mata uang kripto dunia.
Melansir Reuters, Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan para negara kelompok G20 harus mempertimbangkan peraturan penggunaan kripto.
Baca juga: Jangan Salah Langkah, Mau Investasi Kripto Kamu Perlu Cek Hal Ini
Penggunaan kripto kian masif di tengah teknologi yang canggih saat ini.
“Kami berbicara dengan semua negara, bahwa jika memerlukan regulasi, maka satu negara saja tidak dapat berbuat apa-apa,” ungkap Sitharaman melansir Reuters, Sabtu (11/2/2023).
TONTON JUGA:
Sitharaman mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai negara mengenai peraturan penggunaan kripto.
Baca juga: Zulkifli Hasan: Ajak Tingkatkan Literasi Aset Kripto, Kenali Potensi Dan Risikonya
Dia mengatakan akan membuat prosedur operasi standar yang bisa semua negara ikuti dalam membuat kerangka peraturan.
“Kami berbicara dengan semua negara, jika kami dapat membuat beberapa prosedur operasi standar yang semua orang ikut untuk membuat kerangka peraturan, dan jika itu bisa efektif,” tambahnya.
Baca juga: Fitur Lapor Pajak Mulai Tersedia di Aplikasi Kripto
Bahkan, Perdana Menteri India, Narendra Modi selama beberapa tahun ke belakang sudah mempertimbangkan rancangan undang-undang dalam mengatur atau melarang penggunaan mata uang kripto.
Namun sampai sekarang masih belum ada keputusan yang jelas.
Seperti info yang beredar, tahun lalu, Modi mengatakan upaya global yang kolektif perlu untuk menangani masalah yang timbul karena mata uang kripto.
Reserve Bank of India mengatakan bahwa mata uang kripto harus jadi larangan karena mirip dengan skema Ponzi.
Baca juga: Harga Kripto Ini Naik Di Awal Tahun, Bos Indodax Beri Saran Untuk Investor
