Selular.ID – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon dikabarkan bakal punya internet satelit yang dapat menyaingi SpaceX milik Starlink.
Perusahaan memang sedang menggarap produk baru yakni untuk membangun layanan internet satelit yang serupa dengan Starlink milik SpaceX.
Ini karena Berkat persetujuan FCC yang baru, Amazon bersiap untuk menyebarkan 3.236 satelit broadband Project Kuiper ke orbit. Meskipun mungkin perlu beberapa tahun untuk memulainya.
FCC awalnya menyalakan Proyek Kuiper pada tahun 2020. Tetapi meminta agar Amazon menerima persetujuan peraturan untuk rencana mitigasi puing orbit yang diperbarui.
Amazon kali ini tidak bekerja sendirian, melainkan bekerja sama dengan Blue Origin, ULA, dan Arianespace untuk meluncurkan prototipe Project Kuiper pertama.
Tetapi produksi massal harus segera dimulai. FCC menyatakan bahwa Amazon harus memiliki 1.600 satelit di luar angkasa pada pertengahan 2026. Jika tidak, hibah peraturan akan ditinjau dan dapat ditarik kembali.
Selain itu, Amazon harus mengirimkan laporan kemajuan setengah tahunan ke FCC.
Dan Amazon harus mengikuti rencana mitigasi puing-puingnya, karena FCC mewajibkan satelit Proyek Kuiper dinonaktifkan dan dideorbit setelah tujuh tahun di luar angkasa.
Proyek ini menelan biaya puluhan miliar dolar. Jadi, kegagalan bukanlah bagian dari rencana Amazon. Kami percaya bahwa perusahaan akan menawarkan internet satelit di tahun-tahun mendatang, memberikan alternatif untuk Starlink SpaceX.
Perlu diingat, Internet satelit mungkin kurang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, karena sejatinya sinyal internet kabel pun sudah mumpuni.
Tapi sangat bermanfaat apabila internet satelit tersebut digunakan pada daerah pedesaan, bahkan terpencil sekalipun yang minim dengan koneksi internet.
Sebagai pesaing Starlink, Amazon akan membantu memperluas akses internet satelit dan mendorong persaingan, yang dapat menurunkan harga.
Baca juga : Harga Saham Amazon Turun, Dampak Lakukan PHK ke 18 Ribu Karyawan
