Oscar menambahkan, meskipun menggunakan strategi DCA ini pertumbuhan profit-nya tidak terlalu besar dan cenderung lambat.
Namun hal tersebut tentu tidak mengapa mengingat hakikat investasi adalah sebagai tempat lindung nilai tidak semata mata mencari profit dalam jumlah besar.
“Metode Dollar Cost Averaging, kenaikan profit memang tidak terlalu besar,” ungkap Oscar.
“Namun jika kita melihat secara kacamata jangka panjang, ini berpotensi menghasilkan nilai aset yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Tidak hanya untuk investasi jangka panjang, metode dollar cost averaging adalah cara yang cocok bagi para investor pemula ataupun investor yang tidak memiliki waktu luang yang banyak.
“Jadi, bagi para investor yang ingin menggunakan metode dollar cost averaging bisa memulai di harga saat ini ketika pasar sedang bearish,” tutup Oscar
Metode ini juga bisa untuk Bitcoin yang investor tukarkan dengan USDT.
USDT adalah kripto yang merupakan 1:1 dengan US Dollar.
Market Bitcoin USDT juga tersedia di Indodax yang bisa ditukarkan dengan kripto lain, seperti Ethereum.
Memasuki bulan Januari 2023, harga Bitcoin terlihat cenderung mengalami kenaikan.
Berdasarkan data dari Indodax per hari Kamis 12 Januari 2023 jam 14.00, Bitcoin (BTC) berada di harga 277 juta rupiah per 1 bitcoin.
Sementara harga Ethereum (ETH) berada di harga 21 juta rupiah per 1 Ethereum.
Baca juga: Akademi Crypto Beri Edukasi Investasi Kripto Bagi Milenial