Selular.ID – Dell’Oro Group memperkirakan pendapatan jaringan akses radio terbuka atau Open RAN (Radio Access Network) akan meningkat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, mengambil pangsa antara 15 – 20 persen dari pasar RAN global pada 2027.
Perusahaan riset tersebut mengutip kemajuan yang lebih kuat dari yang terjadi sepanjang 2022, khususnya di kawasan Amerika Utara, untuk perubahan tersebut.
VP Dell’Oro Group Stefan Pongratz mengatakan bahwa Dish Network dan Verizon berkontribusi pada pertumbuhan di Amerika Utara.
Wilayah Asia Pasifik dan Amerika Utara diharapkan menjadi wilayah pertumbuhan Open RAN utama selama periode perkiraan.
Dell’Oro menaikkan perkiraan Amerika Utara, tetapi memangkas perkiraan untuk Timur Tengah dan Afrika, Amerika Latin, dan Karibia.
Baca Juga: Jadi Integrator Sistem, Alita Implementasikan Open RAN di Kalimantan
Di luar pengadopsi awal, Pongratz menyatakan operator masih mengkhawatirkan kinerja dan paritas biaya dengan Open RAN versus RAN konvensional milik perusahaan/brand.
“Bahkan dengan titik awal yang lebih tinggi, lebih menonjol dari sebelumnya untuk mempertimbangkan kurva adopsi yang sangat berbeda di seluruh greenfield [sic], brownfield terkemuka di Amerika Utara dan Asia Pasifik dan seluruh dunia,” katanya.
Khusus pasar Eropa, Dell’Oro meperkirakan, pendapatan Open RAN di benua biru itu dapat mencapai $1 miliar pada 2027 meskipun awal yang lebih lambat dibandingkan wilayah lain.
Elemen makro Open RAN termasuk BTS berkekuatan tinggi di situs makro diperkirakan akan mendorong sebagian besar belanja modal ke depan, terhitung sekitar 90 persen dari pendapatan selama periode perkiraan.
Sementara prediksi untuk Open RAN meningkat, data awal perusahaan menunjukkan dampak minimal pada dinamika pemasok RAN secara keseluruhan.
Sekedar diketahui, Open RAN merupakan teknologi yang mengintegrasikan semua teknologi baik itu 2G, 3G, 4G, 5G, dalam satu sistem server.
Inti atau server dalam Open RAN dapat berupa virtual server, sehingga operator seluler dapat menggunakan multivendor dalam menerapkan topologi jaringan tanpa terikat pada satu merek/brand.
Konsep ini memberikan efisiensi beban biaya baik belanja modal (Capex) maupun belanja operasional (Opex) di sisi operator selular dengan kualitas layanan yang sama baiknya diterima oleh pelanggan.
Hal ini membuka kesempatan bagi operator untuk memperluas jaringan dan mengembangkan layanan lain bagi masyarakat.
Seberapa besar efisiensi yang bisa diperoleh dari penggunaan Open RAN masih belum diketahui secara pasti.
Namun, berbagai riset dan perhitungan operator selular menilai bahwa arsitektur Open RAN akan mengurangi Capex 5G secara signifikan jika dibandingkan dengan 4G.
Baca Juga: Terapkan Teknologi Open RAN, Telkomsel Dukung Komunitas dan Pengembang Lokal