Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan tertibkan konten mengemis yang marak di media sosial.
Tren mengemis melalui konten-konten di media sosial (medsos) makin marak dan meresahkan masyarakat.
Mengemis yang semula banyak kita temukan di jalanan, kini berpindah ke medsos demi meraup jutaan rupiah hanya dengan sekali siaran live.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo Usman Kansong mengatakan terkait tentang tertibkan konten mengemis di media sosial.
TONTON JUGA:
Namun, Usman menjelaskan pihaknya masih mengkaji persoalan tersebut.
Sebagai lembaga negara yang mengawasi ruang digital, Kominfo perlu menertibkan konten-konten yang tidak pantas dan meresahkan publik.
Baca juga: Bikin Anak-anak Kecanduan, YouTube dan TikTok Digugat
“Kita masih mengkaji apakah hal itu termasuk konten yang tidak boleh berdasarkan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” ujar Usman.
“Bila termasuk konten yang memang terlarang, Kominfo akan meminta platform men-take down-nya,” sambungnya.
Baca juga: Kominfo Gerak Cepat! Musnahkan Situs Jual Beli Organ Tubuh
Menurut dia, berbagai aktivitas di ruang digital sudah pemerintah atur dalam UU ITE.
Lantas, bila masyarakat merasa resah dengan berbagai konten medsos yang tidak pantas bisa melaporkan kepada Kominfo untuk mendapat kajian hingga tindakan.
“Bila masyarakat, termasuk Kemensos, melaporkan konten tersebut sebagai konten yang terlarang, kami akan mempelajarinya dan segera meminta platform men-take down-nya,” ujar Usman.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut aksi pelaku yang membuat orang tua mengemis di medsos melalui siaran langsung dapat masuk ranah pidana.
Menurutnya, hal semacam itu merupakan bentuk dari eksploitasi, karena memperalat orang tua.
Baca juga: Aturan Baru Tentang Penagihan Pinjol, OJK Tegas Larang Debt Collector Tagih Ke Keluarga Debitur
