Selular.ID – Dampak raksasa e-commerce, Amazon, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) merembet ke harga saham.
Harga saham Amazon mengalami penurunan usai mereka melakukan PHK terhadap 18 ribu karyawan, pekan ini.
Ribuan karyawan ini tersebar di Amerika Serikat, Kanada, dan Kosta Rika pada Rabu (18/1/2023) kemarin.
Saham Amazon tercatat turun 1 persen hari ini, Kamis (19/1/2023).
Melansir dari Reuters, PHK besar-besaran itu terpublikasikan melalui sebuah memo yang terkirim kepada seluruh karyawannya.
TONTON JUGA:
Sementara, menurut Undang-undang Ketenagakerjaan AS, perusahaan mewajibkan memberi tahu karyawan yang di-PHK 60 hari sebelum pemutusan kerja.
Berdasarkan situs Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN), Amazon memberhentikan 2.300 karyawan di Seattle dan Bellevue, AS.
Baca juga: Amazon Umumkan PHK Terbesar dalam Sejarah
Kepala Eksekutif Amazon.com Andy Jassy mengatakan awal Januari melakukan pemangkasan sekitar 6 persen dari total 300 ribu karyawan Amazon.
Ia menjelaskan sebagian besar yang terdampak PHK adalah karyawan dari divisi e-commerce dan sumber daya manusia.
Langkah ini menjadikan Amazon sebagai perusahaan terbaru sektor teknologi AS yang memangkas tenaga kerja mereka.
PHK massal ini berlangsung sejak tahun lalu untuk memangkas biaya operasional.
Selain itu, PHK juga Amazon guna membalikkan ekses era pandemi dan mempersiapkan kondisi ekonomi global yang memburuk.
PHK Amazon ini juga melampaui pemangkasan yang telah perusahaan induk Facebook, Meta lakukan.
Meta sudah terlebih dulu memecat 11 ribu karyawan.
Baca juga: Bola Panas Menerjang CEO Amazon Andy Jassy