Selular.ID – Bagi kalian yang baru belajar investasi crypto (kripto) tentu ingin cuan dengan cara staking.
Lalu apa arti dari staking crypto atau kripto ini?
Saat berinvestasi pada aset kripto, sebagian besar orang tentu ingin cuan dengan beberapa cara yang mereka lakukan.
Misalnya saja dengan cara trading, atau menyimpan lama supaya harganya naik alias mendapat capital gain dan ada juga staking.
TONTON JUGA:
Staking kripto adalah mengunci cryptocurrency untuk mendapatkan reward atau imbalan.
Seperti apa cara kerja staking crypto? Dan bagaimana cara menghitung imbalan yang akan investor dapat? Simak selengkapnya di artikel berikut!
Baca juga: Market Kripto Kembali Reli Panjang, Adakah Risiko Bull Trap?
Staking adalah mengunci aset kripto ke dalam jaringan blockchain untuk mendapatkan passive income tanpa harus melakukan jual beli atau trading.
Staking mirip seperti menyimpan uang di bank untuk mendapatkan bunga.
Ketika kamu menyimpan uang di bank, biasanya dana tersebut orang lain pinjam dan kamu mendapatkan bagian dari bunga yang peminjam berikan.
Dengan staking, pada dasarnya kamu mengunci aset kripto untuk berpartisipasi dalam menjalankan blockhcain dan memastikan keamannya.
Hal ini berlaku untuk blockchain yang menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake, seperti contohnya Solana, Cardano atau Cosmos.
Bagaimana Cara Kerja Staking Kripto?
Baca juga: Tips Menghadapi Winter di Kripto, Dollar Cost Averaging Jadi Solusi
