Selular.ID – Per-akhir tahun 2022 kemarin Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah mematikan jaringan 3G di Indonesia, Produk e-SIM siap di garap.
Karena jaringan 3G di IOH ini sudah hampir 100% dimatikan, jadi Indosat juga bakal fokus mengembangkan jaringan 4G dan 5G secara merata.
Kenapa dikatakan hampir 100%, karenanya Danny Buldansyah sebagai Director & Chief Regulatory Officer PT Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan bahwa di IM3 sudah mati semua, tapi untuk Three masih ada sekidit.
“Kalaupun ada itu sangat kecil dan itu saya rasa kalau di IM3 sudah mati semua, sedangkan yang Three barangkali masih ada sedikit, tapi saya bilang itu mah bisa diignore.” Kata Danny.
Jadi target IOH kedepannya sudah pasti, ditahun 2023 ini 3G memang akan hanya ada sedikit karena fokus kedepannya kepada integrasi jaringan.
Dan Danny menjelaskan “makanya kenapa masih belum ada yang dimatikan, intinya secara service kita sudah tidak menganggap 3G itu ada, tapi karenanya itu spektrumnya sangat dibutuhkan untuk 4G.”
Jadi Danny juga meneruskan ketika IOH mematikan jaringan 3G, otomatis jaringan 3G tersebut otomatis pindah ke 4G.
“Jadi gabungan 3G dan 4G itu jadi 4G semua, ditambah pelanggan baru yang organik. dan maka dari itu juga alasan mengapa kita tambah pelanggan yang mencapai 100 juta sampai di bulan Desember kemarin.” Pungkasnya Danny.
Lain itu, Indosat pun kedepannya juga telah memikirkan eSIM, namun ada beberapa faktor yang harus diperhatikan matang-matang.
Danny disini menjelaskan bahwa Indosat sedang memantau dari segi pasarnya, dan juga melihat animo masyarakat terhadap e-SIM itu seperti apa, dan secara platform pun Indosat telah siap.
“Sebetulnya kita lagi test marketnya, kita secara platform sudah siap, memang belum dalam yang masif, dan juga kita lagi lihat animo masyarakat terhadap e-SIM itu seperti apa.” Kata Danny.
E-SIM sebenarnya masih baru di Indonesia, jika melihat di operator lain, baru Smartfren lah yang sudah mulai memproduksi dari tahun 2019.
Kalau dari IOH dirasa mereka akan menjadi yang kedua dalam produk e-SIM ini, yang mana Danny menjelaskan bahwa kehadirannya akan hadir dalam waktu yang dekat.
Serta produk e-SIM yang bakal di hadirkan itu akan ada dua produk yakni untuk Three dan IM3, keduanya akan memiliki sistem yang sama.
“Segera, karena ini kita sistemnya akan sama, nanti jadinya sistem e-SIM antara IM3 dan Three ituu akan sama.” Jelasnya Danny.
Danny juga melihat trend e-SIM kedepannya itu diawali dari segi ekosistemnya, mana yang terbaik buat seluruh pelanggannya.
“Jadi kalau lihat trendnya, kita harus lihat seluruh ekosistem, mengingat e-SIM itu suatu model bisnis yang berbeda dengan SIM Card fisik, jadi lihat juga yang mana terbaik untuk pelanggan, mana yang terbaik juga buat sales dan distribusi kita.”
“Tujuannya adalah untuk empowering Indonesia, sehingg jangan sampai e-SIM berdampak negatif, kita ingin e-SIM ini berdampak positif.” Tutupnya Danny.
Baca juga : Integrasi Jaringan IOH Akan Selesai Lebih Cepat, Dan Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat