Rabu, 30 Juli 2025

Resesi Global Mengancam, ZTE Justru Gelontorkan Rp40 T untuk Riset dan Pengembangan

BACA JUGA

Selular.ID – Di saat ada ancaman resesi ekonomi global tahun 2023, perusahaan teknologi telekomunikasi ZTE bakal menggelontorkan 2,6 miliar USD (sekitar Rp40 triliun) untuk riset dan pengembangan.

Hal tersebut President Director ZTE Indonesia, Richard Liang ungkapkan dalam acara diskusi Selular Digital Telco Outlook, Selasa (6/12/2022) lalu.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyebut pertumbuhan ekonomi dunia akan gelap pada tahun 2023 akibat adanya resesi global.

Hal tersebut Jokowi sampaikan pada acara BUMN Startup Day Tahun 2022 bulan September lalu.

TONTON JUGA:

Walau resesi global tengah melanda dunia, akan tetapi catatan perkiraan dari Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan di atas 5 atau 5,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya dari kinerja ekspor, namun juga dari sisi konsumsi dalam negeri yang terus mendukung pemulihan ekonomi.

Baca juga: ZTE Memimpin Transformasi Digital di 5G Summit dan User Congress 2022

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023, di kisaran 4,6 persen hingga 5,3 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

Bahkan jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Meski demikian, sejumlah perusahaan baik BUMN maupun swasta harus melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan resesi global yang bisa saja berdampak ke Indonesia.

Apalagi perang Rusia Ukraina yang belum kunjung usai dan lonjakan inflasi juga bisa sewaktu-waktu mengancam ekonomi Indonesia.

Rencana ZTE

Baca juga: Tak Hanya Smartphone Sejutaan, ZTE Berencana Keluarkan Handphone Flagship

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU