Categories: Kaleidoskop

Investor Saham GOTO Harus Belajar dari Amazon dan Zamato

Share

Saham Amazon juga pernah mengalami kerugian saat melantai di bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street.

Amazon dan GOTO memiliki kemiripan karena layanannya bisa kita palugada atau apa yang lu mau, gw ada.

Amazon IPO di Wall Street pada tahun 1997 tetapi baru mencetak keuntungan pada tahun 2003 alias butuh waktu enam tahun.

Pemasukan Amazon mengalami kenaikan pemasukan meskipun kerugiannya terus meningkat, hingga akhirnya untuk di tahun keenam usai IPO.

Keberhasilan Amazon tentu saja berkat kepemimpinan dan visi misi dari CEO Jeff Bezos yang hebat hingga perusahaannya menjadi besar saat ini.

Selain Amazon, para pemegang saham GOTO juga bisa belajar dari perusahaan teknologi India, Zamato layanan makanan terbesar di negara itu.

Zamato juga memberlakukan lock-up sahamnya usai IPO dan setelah lock-up mereka terbuka pertengahan tahun ini, harga sahamnya anjlok hingga 20%.

Uber yang menyuntikan dana dan merupakan pemegang saham terbesar kedua di Zamato juga menjual sahamnya usai lock-up terbuka.

Alhasil ini juga memperparah nilai saham Zamato yang terus menurun meskipun perusahaan itu tetap menguasai 55 persen layanan makanan di India.

Hal ini yang membuat 20 investor baru akhirnya membeli saham Zamato milik Uber karena menilai Zamato masih sangat menguntungkan.

Baca juga: Saham GOTO Ambrol ke Rp151 per Lembar di Hari Terakhir Lock-up

Page: 1 2

Tags: Amazon Bursa Efek Indonesia Gojek GoTo saham Tokopedia Zamato
Suharno