Maraknya kasus pembobolan data, tim Selular pun menanyakan kepada Stephanus Tumbelaka, Managing Director Princenton Digital Group (PDG). PDG sendiri ada pemain operator data center di Indonesia.
Menurutnya, hacker tidak akan semudah itu untuk membobol sistem keamanan. hal itu terjadi kemungkinan itu berasal dari faktor manusia, karena sebagian besar fraud yang terjadi diruang digital, faktor manusia itu sendiri memiliki pengaruh yang paling besar.
“.Hacker tuh gaakan semudah itu. Lebih banyak pengaruh pekerjanya, biasanya kalau menurut saya itu faktor human.” ujar Stephanus.
Ia juga mengklaim bahwasanya, tiap-tiap sistem sudah pasti ada pengamannya, pasti tidak semudah itu untuk dibobol karena banyak layer-layer yang harus dilalui oleh hacker.
“Problem semuanya sudah pasti ada pengamannya, masalahnya ada di manusianya, pada saat prosedur dan manusia ada terjadi pelanggaran maka disana terjadi fraud. Percaya deh, Hacker tidak semudah itu.” Tegas Stephanus.
Stephhanus meyakinkan bahwa ini semua bukan serta merta hacker yang sangat pandai tetapi memang ada campur tangan manusia.
“Jadi memang itu dari pengaruh orangnya, ada orang yang memang sengaja membuka, agar itu semua bisa terjadi, bukan berarti yang ada sekarang itu betul-betul aman pasti keamanan akan terus dimaintanance.” Kata Stephanus.
Perihal keamanan, pihaknya menuturkan bahwa serangan siber dilakukan secara logical atau bukan serangan dalam bentuk fisik. Sehingga, pengamanannya juga harus melalui pendekatan yang sama.
Baca Juga:5 Hal Yang Perlu Dilakukan Agar Data Pribadi Di Internet Aman
“Serangan siber itu mereka lakukan secara logical, artinya bukan physical. Sehingga pengamanannya harus logical juga yang ada dua jenis, satu di network, kedua di level aplikasinya.” pungkas dia.
