Sejumlah operator juga sedang berlomba-lomba untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia.
Telkomsel merupakan operator seluler pertama yang menghadirkan layanan 5G secara komersial di Indonesia.
Kini jaringan 5G tersebut sudah merambah berbagai area perumahan, pendidikan, wisata, perkantoran, event, pemerintahan hingga GraPARI.
Hampir kebanyakan layanan 5G Telkomsel itu terkonsentrasi di DKI Jakarta.
Namun ke depannya, anak perusahaan Telkom ini akan mengembangkan jaringan seluler generasi kelima tersebut ke berbagai wilayah.
Sementara itu, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan hampir seluruh operator telekomunikasi tiarap terkait penyelenggaraan 5G di Indonesia.
Hal ini karena ketersediaan spektrum frekuensi radio penting untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia.
Indonesia setidaknya membutuhkan spektrum frekuensi di tiga lapisan.
Yaitu pita 700 MHz pada lapisan bawah (low band); 1800 MHz pada lapisan tengah (middle band); dan 3.200 MHz pada lapisan atas (high band).
“Harus ada ketiga lapisan spektrum ini untuk memungkinkan memberikan layanan 5G,” ujar Gede Darmayusa saat Selular.ID temui di kantornya, Senin (8/8/2022).
Gede menambahkan sejauh ini, XL Axiata menggunakan frekuensi eksisting, yaitu 1.800 MHz untuk menggelar uji coba 5G.
Namun spektrum pada frekuensi tersebut menurut penilaian kurang optimal untuk menggelar 5G secara komersil.
Baca juga: XL Axiata Sebut Layanan 5G Belum Bisa Dinikmati Jika Pemerintah Belum Lakukan Hal Ini