Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Pasar Ponsel Harga 3 Jutaan Naik Drastis, Sharp Incar Porsi 5%

BACA JUGA

Selular.ID – Memasuki kuartal terakhir 2022, persaingan di pasar smartphone Indonesia kian memanas.

Menjelang akhir tahun, masing-masing vendor mengeluarkan perangkat jagoannya.

Tepat di hari Pahlawan 10 November lalu, Sharp menghadirkan Aquos V6 5G yang tersedia dalam pilihan warna ungu dan hitam, ponsel sudah dijual dengan harga Rp3.499.000.

Pada acara peluncuran Sharp Aquos V6 5G IGA Series, Head of Marketing Smartphone Sharp Indonesia Ardy, menuturkan bahwa ada penurunan penjualan di industri smartphone tanah air.

“Tetapi itu adalah sebuah keniscayaan di tahun 2022. Kalau global market turun, Indonesia juga turun. Tahun ini turun sebesar 10%,” tuturnya.

Kendati turun, volumenya masih tetap besar, lanjut Ardy. Maka dari itu Sharp tidak mau kehilangan kesempatan ini.

“Di level harga kurang dari Rp3 juta, penjualannya turun 4%. Sedangkan segmen harga Rp3-3,5 juta, malah naik signifikan, hampir 5%. Di tengah pasar yang turun lho,” terangnya.

Baca Juga: Ponsel Ninja Sharp Aquos V6 5G Tersedia Eksklusif Hanya di Indonesia

Kenapa naik? Kalau lihat di pasaran, smartphone dengan harga affordable, spesifikasinya sudah mumpuni. RAM luas, kamera jernih, dan baterai besar.

Melihat hal itu, hampir semua brand fokus di harga ini, terang Ardy.

Di sisi lain, menurut beberapa survei, tutur Ardy, sampai Desember, konsumen percaya income mereka masih aman.

“Karena kondisi yang masih menjanjikan, kami merilis Sharp Aquos V6 5G IGA Series,” imbuhnya.

Target 5 ribu unit per bulan

(ki-ka) Andry Adi Utomo, National Sales General PT Sharp Electronics Indonesia ; Shinji Teraoka, President Director, PT Sharp Electronics Indonesia ; Ardy, Smartphone, Head of Marketing, PT Sharp Electronics Indonesia pada peluncuran produk Sharp AQUOS V6-5G IGA Series di Jakarta, Kamis (10/11/2022)
(ki-ka) Andry Adi Utomo, National Sales General PT Sharp Electronics Indonesia ; Shinji Teraoka, President Director, PT Sharp Electronics Indonesia ; Ardy, Smartphone, Head of Marketing, PT Sharp Electronics Indonesia pada peluncuran produk Sharp AQUOS V6-5G IGA Series di Jakarta, Kamis (10/11/2022)

Bersaing dengan vendor asal China, Korea, Amerika, dan India, Sharp optimis.

Lalu bagaimana strategi vendor asal Jepang Sharp yang baru saja menghadirkan ponsel Ninja Aquos V6 5G dalam memenangkan hati konsumen tanah air?

Pada acara peluncuran Sharp Aquos V6 5G IGA Series, National Sales General Sharp Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan, “Masih banyak konsumen Indonesia yang percaya kualitas Jepang. Kami optimis bisa menjual 5 ribu unit smartphone per bulan.”

Saat ini Andry mengaku Sharp sudah menjual 3 ribu unit per bulan untuk dua lineup smartphone sebelumnya, yakni Aquos V6 dan Aquos V6 Plus yang harganya Rp1 jutaan dan Rp2 jutaan.

“Dengan penambahan Aquos V6 5G, target kami bisa mencapai 5 ribu unit per bulan,” imbuhnya.

Baca Juga: Fitur Canggih Headphone Sharp Wireless HP-BC50 yang Nyaman di Telinga

Lalu bagaimana caranya? Andry memaparkan Sharp akan melakukan aktivitas promosi di seluruh lini, baik online, offline, eksibisi, dan semuanya termasuk distributor.

“Untuk retail, kami mengerahkan seluruh channel Sharp Electronics untuk melakukan penjualan smartphone. Total ada 650 dealer dan hampir 10 ribu subdealer Sharp yang ada di nusantara.”

Sementara Ardy menambahkan, “Di Indonesia tidak 100% rational buyer. Tidak semua orang yang mementingkan spesifikasi. Ada juga konsumen yang emotional buyer, yang lebih mementingkan experience ketimbang spek. Konsumen itu yang mau kami garap.”

Perbanyak SKU guna capai market share 5%

National Sales General Sharp Indonesia Andry Adi Utomo
Andry Adi Utomo, National Sales General Sharp Indonesia

Berikrar fokus di smartphone, namun Sharp tidak akan melupakan bisnis elektronik lainnya.

“Tahun lalu kami laporkan omset penjualan produk elektronik Sharp dalam setahun di Indonesia mencapai Rp12 triliun, dan market share-nya sudah 25%,” tutur Andry.

Nah, tahun ini Sharp ingin menambah omset. Lalu bagaimana cara menaikkan omset?

“Agak berat bila kami harus menaikkan market share yang jadi 30%. Maka dari itu kami cari business opportunity baru, yaitu di smartphone, yang pasarnya sangat besar,” ujarnya.

Untuk bisa mencapai target, Andry menyebut dealer membutuhkan lineup yang banyak. Maka dari itu hadirlah varian 5G.

“Jadi varian V6 dan V6 Plus masih diproduksi dan masih ada di pasaran. Aquos V6 5G melengkapi lineup yang ada. Bukan menggantikan. Bukan kanibal,” tutur Ardy menjelaskan.

Salah satu sukses di pasar smartphone adalah menambah SKU (stock keeping unit).

Saat ini smartphone Sharp hanya ada 2 model, dengan penambahan 5G ini ada 3 model dengan total 6 SKU.

“Tahun depan kami targetkan punya 10-20 SKU, opportunitynya ada. At least market share di angka 5-10%,” terang Ardy.

Agar market share bertambah, perlu SKU yang banyak. Dari segmen murah sampai flagship.

“Tahun depan, saya sudah sounding ke Sharp Coorporation, bagaimana kita mulai dengan ponsel lipat,” ujarnya.

Baca Juga: Tumbuh Positif di Tahun 2022, Sharp Gelar Promosi di PRJ

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU