Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Keamanan Transaksi E-commerce, Tanggung Jawab Siapa?

BACA JUGA

Selular.ID – Isu keamanan dan kenyamanan transaksi di e-commerce adalah “alarm” untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan mencegah dan menangkal ancaman keamanan transaksi daring.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, sepanjang 2021 terdapat 115.756 laporan atau aduan penipuan transaksi online.

Kasus yang paling banyak adalah penipuan penjualan di platform e-commerce dan media sosial.

Penyedia platform e-commerce tentu bertanggung jawab untuk terus membentengi platformnya dari berbagai ancaman dan risiko, seperti serangan bot dan malware.

Juga meningkatkan keandalan autentifikasi dan perlindungan akun, serta memastikan platform yang aman dan nyaman, baik untuk pedagang maupun untuk konsumen.

Sebagai contoh, di platform Lazada terdapat mekanisme pelaporan di dalam aplikasi untuk melaporkan kejanggalan atau akun pedagang yang mencurigakan.

Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia menjelaskan, untuk mencegah perdagangan barang ilegal, Lazada telah melakukan pendisiplinan dalam platformnya.

“Kami telah memblokir kata kunci terkait untuk mencegah barang terlarang bisa ditemukan. Kami juga memastikan kombinasi usulan kata kunci pencarian produk-produk yang melanggar aturan tidak dapat ditemukan,”terang Ferry.

Baca Juga:Gurihnya Pasar Data Center Indonesia, Bernilai USD 3.354 Juta Pada 2026

Ditegaskan Ferry, Lazada melakukan pengawasan ketat dan mengambil tindakan keras, termasuk dengan menurunkan produk-produk yang terindikasi melanggar aturan berjualan dan menonaktifkan penjual bersangkutan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU