Selular.ID – Amerika Serikat di bawah kepemerintahan Joe Biden mengumumkan pembatasan baru pada penjualan chip semikonduktor dan peralatan manufaktur ke China.
menurut The Wall Street Journal pada hari Jumat menyebutkan Biden sedang dalam upaya besar untuk merusak kemampuan militer dan teknologi Beijing,
Aturan baru mengharuskan produsen, seperti Intel dan Micron, untuk menerima lisensi dari Departemen Perdagangan untuk mengekspor semikonduktor dan peralatan pembuatan chip ke perusahaan China.
Selain itu, pemerintah mengeluarkan beberapa aturan produk asing langsung, yang melarang perusahaan internasional mengekspor chip yang dibuat dengan teknologi Amerika Serikat.
Baca juga : Performa Chipset Google Tensor G2 Dinilai Cocok Untuk Gamer
Chip semikonduktor digunakan dalam berbagai produk teknologi yang berbeda, dari kartu grafis dan EV hingga proyek kecerdasan buatan dan peralatan militer.
Keputusan tersebut mengikuti bulan peningkatan investasi oleh AS dalam manufaktur semikonduktor domestik.
Pada bulan Agustus, Presiden Joe Biden menandatangani CHIPS dan Science Act senilai $280 miliar, memberikan subsidi sebesar $52 miliar untuk mendorong perusahaan yang memilih membangun pabrik pembuatan chip di AS.
Langkah itu adalah hasil dari pembicaraan berbulan-bulan antara pemerintahan Biden dan para pemimpin kongres seperti Senator Chuck Schumer (D-NY) dalam upaya untuk meningkatkan daya saing AS melawan China di industri teknologi.
Chip semikonduktor digunakan dalam berbagai produk teknologi yang berbeda, dari kartu grafis dan EV hingga proyek kecerdasan buatan dan peralatan militer.
Langkah Gedung Putih pada hari Jumat untuk membatasi penjualan chip AS ke China adalah upaya untuk memotong akses Beijing ke teknologi Amerika sebelum industri tersebut bahkan sepenuhnya matang.
Selama beberapa minggu terakhir, pembuat chip telah mengumumkan investasi bernilai miliaran dolar di negara bagian seperti Ohio dan Idaho.
Pada bulan September, Biden mengunjungi Ohio untuk merayakan peletakan batu pertama pabrik semikonduktor baru senilai $20 miliar milik Intel, salah satu yang pertama memanfaatkan pendanaan subsidi baru.
Pada pertemuan tersebut, Biden menyebut pengaturan CHIPS yag dilakukan ini bentuk investasi sekali dalam satu generasi di Amerika Serikat.
Dia melanjutkan, “Kita perlu membuat chip ini di sini ‘Amerika’ untuk menurunkan biaya sehari-hari dan menciptakan lapangan kerja yang baik.”
Baca juga : Permintaan Smartphone dan Chip Menurun, Laba Kuartalan Samsung Diprediksi Melorot 25%