Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Perang Tarif Terjadi di Internet Fixed Broadband, IndiHome: Harganya Tak Wajar

BACA JUGA

Selular.ID – Vice President Marketing Management PT Telkom, Edie Kurniawan membenarkan saat ini perang tarif juga merambah penyedia layanan internet fixed broadband. Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Iwan ini di acara Selular Business Forum 2022, Selasa (25/10/2022).

Iwan mencontohkan ada sejumlah penyedia internet fixed broadband memberikan iklan yang tidak masuk akal. Misalnya saja cuma membayar enam bulan tetapi bisa mengakses jaringan internet tersebut untuk jangka satu tahun.

TONTON JUGA:

“Itu tidak masuk akal ada yang cuma bayar tujuh bulan bisa pakai setahun berarti free-nya lima bula. Ada yang bayar enam bulan tetapi pakainya setahun jadi free-nya enam bulan,” kata Iwan.

Baca juga: Telkom dan Indihome Raih Penghargaan di Selular Award 2022

Selain itu, persaingan harga tidak masuk akan juga terkait tarif yang jor-joran. Dia mencontohkan ada penyedia internet fixed broadband menyediakan internet dengan kecepatan 100 megabyte per second (mbps) dan harga yang pelanggan bayarkan cuma Rp300 ribu.

“Kami sampai botak itu mengukurnya gimana, ternyata setelah diukur beneran ternyata kecepatan tidak 100 mbps. Karena kami jualan untuk yang Rp300 ribu, pelanggan mendapat 40 mbps dan beneran 40 mbps karena kami tidak ingin tipu-tipu,” sambungnya.

Mahalnya Penyediaan Infrastruktur

Iwan menjelaskan infrastruktur untuk penyedian internet ke satu pelanggan saja IndiHome harus mengeluarkan anggaran Rp4,5 juta. “Jadi bisa dibayangkan ketika kita narik kabel ke satu pelanggan biayanya Rp4,5 juta dan kami hanya memasang tarif harga Rp300 ribu, jadi tidak masuk akan jika ada yang memasang tarif lebih murah,” jelasnya.

Meski demikian, Iwan menuturkan jika IndiHome memberikan kualitas yang memadai bagi para pelanggannya. Misalnya menyediakan konten menarik yang bekerja sama dengan 14 OTT partner seperti Netflix, MOLA, Vidio, WeTV, serta memiliki variasi paket sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari paket 30 Mbps hingga 300 Mbps.

Di sisi lain, dalam Selular Business Forum 2022, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan sebagian besar rumah tangga Indonesia sudah atau akan segera memiliki akses ke penyedia layanan broadband tetap yang cepat dan andal. Hal ini tentu saja membuat kompetisi penyedia jaringan internet bahkan tidak hanya di Pulau Jawa.

“Kompetisi sudah meluas sampai ke luar Pulau Jawa, dengan semakin banyaknya peralihan aktivitas masyarakat dari offline ke online,” kata Arif. “Meski demikian, perang tarif atau harga layanan Fixed Broadband masih dalam batas wajar dan APJII sangat mendukung agar pemerintah terus mengawasi dan menjaga iklim kompetisi bisnis FBB yang sehat,” sambungnya.

Baca juga: Sejarah IndiHome, Penerus Speedy yang Kini Berjaya di Segmen Internet Fixed Broadband

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU