Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan akan menggunakan sekitar US$355 juta dari dana yang mereka peroleh dari IPO untuk membayar utang kepada bank.
Kemudian, sisa dana dari IPO akan BELI gunakan sebagai modal kerja.
Walaupun masih memiliki kinerja negatif dari sisi bottom line, BELI berhasil mencatatkan rasio solvabilitas yang membaik.
Hal ini akan meningkatkan kinerja keuangan yang positif ke depan.
Hal ini tercermin pada penurunan Debt to Asset Ratio (DAR) dari sebelumnya 71,75% di tahun 2020 menjadi 45,16% di tahun 2021.
Selain itu Debt to Equity Ratio (DER) juga mengalami penurunan dari sebelumnya 247,87% di tahun 2020 menjadi 82,34% di tahun 2021.
Secara prospek BELI memiliki dukungan dari kekuatan group yang besar sehingga berpotensi untuk memiliki prospek fundamental yang baik secara tren jangka panjang.
BELI mendapat support dari GDP Venture yang merupakan modal venture Grup Djarum.