Categories: News

Inilah Faktor Yang Menyebabkan Masyarakat Indonesia Mengakses Aplikasi Layanan Kesehatan

Share

Selanjutanya ialah pemicu gangguan Kesehatan mental tersebut berasal dari masalah finansial 59% dan merasa kesepian 46% merupakan faktor utama.

Selain itu juga ada faktor lain seperti tekanan pekerjaan 37%, trauma masa lalu 28%, tekanan dari pasangan 17%, tinggal di lingkungan yang buruk sebanyak 13%, serta mengalami diskriminasi dan stigma sebanyak 10%.

Untuk mengurangi masalah-masalah tersebut masyarakat biasanya mengatakan akan lebih dekat kepada tuhan sebanyak 73%.

Lalu menjaga kecukupan waktu tidur dan istirahat 55%, rekreasi 46%, melakukan aktivitas fisik agar tetap aktif 36%.

Lain itu ada juga yang menceritakan masalahnya kepada sahabat sebanyak 34%, menjaga hubungan baik dengan orang lain 32%.

Membantu orang lain dengan sungguh-sungguh 27%, dan ada juga yang melakukan meditasi sebanyak 19%.

Baca juga : Populix: Pengguna Aplikasi Video On Demand Meningkat, Netflix Kalahkan Youtube

Dengan begitu, ditengah meningkatnya berbagai akses dan layanan Kesehatan mental, survei menunjukan bahwa sebanyak 69% masyarakat yang mengalami hal tersebut, namun tidak pernah menggunakan layanan Kesehatan.

Dan sebanyak 31% masyarakat yang pernah mencoba layanan Kesehatan mental mengatakan bahwa mereka mencoba layanan tersebut karena mudah diakses.

Tipe Kesehatan yang dipilih juga ialah konsultasi dengan psikolog/ psikiater di klinik Kesehatan terdekat sebanyak 61%, mengakses telemedicine melalui aplikasi online sebanyak 54%.

Selain itu juga ada yang melakukan konsultasi dengan pemuka agama 36% dan bergabung dengan komunitas sosial yang peduli dengan Kesehatan mental sebanyak 38%.

Bisa dikatakan memang masih cukup banyak khususnya warga Indonesia ini yang mengalami Kesehatan mental, meskipun transisi dari pandemic ke endemic, namun permasalahan terkhusus wilayah Jakarta saja sudah bisa membuat Kesehatan mental itu bertambah.

Sebaiknya kita lakukan yang terbaik dengan kegiatan positif, agar tidak terus menerus terjebak di Kesehatan mental yang lebih buruk.

Baca juga : Berdayakan Big Data dan AI, Prixa dan AdMedika Hadirkan Akses Layanan Kesehatan dan Telemedisin secara Cashless

Page: 1 2

Tags: Gangguan Kesehatan Mental Layanan Kesehatan Populix
Febrian Fahusni