Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ini Prediksi GFK di 2023, Apakah Gelap?

BACA JUGA

Selular.ID – Gesellschaft für Konsumforschung (GfK) lembaga Riset Global asal German menyebutkan bahwa berdasarkan prediksi GFK baru-baru ini, 68% masyarakat Indonesia masih optimis melihat perekonomian 2023.

Hal tersebut diungkapkan Elvinda Liung, Retail Service Director GfK Indonesia, dikatakan dia, masyarakat Indonesia masih melihat ada terang di 2023.

Tentunya ini dilihat dari berbagai aspek. Menurutnya, memang akan ada penurunan daya beli, dan masyarakat menahan untuk berbelanja, namun daya beli tetap ada. Karena dia melihat daya beli konsumen masih positif.

“Memang sedikit melambat, masyarakat bakal berbelanja yang relevan. Lebih menyisikan dana untuk tagihan pulsa, listrik atau membeli vitamin, tapi tetap ada pertumbuhan di 2023, meski melamban di 2021 atau 2022, orang Indonesia lebih optimis” ujar Elvinda, di sela-sela acara Lazada Seller Conference: Level Up 2022, di Jakarta, (19/10/22).

Malahan menurutnya prediksi 5 tahun kedepan pembelanja di Indonesia itu bakal double up, jadi biasanya Rp5 juta menjadi 10 juta.

Baca Juga:BBM Naik, INDEF: Industri Tekno Ikut Kesulitan, Susah Memihak Konsumen Jika Inflasi Tinggi

Seperti diketahiui, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan menjelaskan, ketidakpastian ekonomi global membuat krisis pangan di tahun depan akan semakin berat.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam seminar nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022).

“Di dalam pertemuan G20 diprediksikan krisis pangan tahun depan mungkin akan jauh lebih berat,” ujar dia

Perang Rusia dan Ukraina yang masih terus terjadi menjadi salah satu penyebab krisis pangan di 2023 kemungkinan akan lebih berat dibandingkan tahun ini.

Sri Mulyani bilang, Ukraina sebagai pemasok terbesar kebutuhan pangan dan pupuk untuk dunia, membuat saat ini harga pangan juga sudah melambung tinggi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU