Selular.ID – Pada saat acara Silicon Valley, Elon Musk memperkenalkan prototipe terbaru robot humanoid yang telah dikembangkan oleh perusahaan miliknya Tesla.
Secara mengejutkan Elon Musk bersama dengan perusahaan Tesla bukan hanya mahir membuat mobil listrik namun juga membuat robot layaknya manusia ini dan diperkenalkan pada publik.
Robot prototipe ini didorong untuk unjuk gigi diatas panggung selama presentasi hari Tesla AI (Artificial Intelligence) yang dibuat tahunan.
Elon Musk mengatakan prototipe generasi pertama ini disebutnya sebagai Bumble C, yang akan berevolusi menjadi optimus.
Baca juga : Elon Musk: Kami Pernah Melakukan Percakapan Menjanjikan Dengan Apple Untuk Seri iPhone 14
Robot dapat berjalan dengan efisien dan tetap seimbang, dengan diujicoba membawa tas seberat 20 pon, menggunakan alat dan memiliki pegangan yang presisi.
Robot prototipe ini dilengkapi dengan baterai 2,3 kilowatt hour, yang diklaim dapat sempurna untuk membantu pekerjaan dalam seharian penuh.
Perusahaan mengatakan sedang memanfaatkan produk energinya dan menggunakan komponen-komponen itu untuk robot, termasuk manajemen baterai.
Superkomputer yang digunakan di kendaraan Tesla juga ada di robot Tesla. Dan Tesla memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam sistem bantuan pengemudi canggih Autopilot ada di robot ini juga.
Robot ini juga dilengkapi dengan konektivitas nirkabel serta dukungan audio dan fitur keamanan tingkat perangkat keras, yang menurut perusahaan penting untuk melindungi robot dan orang-orang di sekitar robot.
Elon Musk mengatakan dengan robotnya ini dia ingin memecahkan salah satu masalah terberat dari Artificial Intelligence (AI) bagaimana membuat mesin yang bisa menggantikan manusia.
Ia pernah memperingatkan kecerdasan buatan menjadi ancaman bagi kemanusiaan, dan mengatakan bahwa Tesla ingin memastikan transisi ke masyarakat, di mana robot melakukan pekerjaan dan orang-orang menuai manfaatnya agar dipastikan secara aman.
Elon Musk mengatakan robot akan diproduksi secara massal, dengan biaya lebih rendah dari $ 20.000 atau sekitar Rp 306 juta, dan akan tersedia dalam tiga sampai lima tahun kedepan.
Baca juga : Tesla Kembali Naikan Harga Software Full Self Driving Hingga Rp44 Juta